BERITA LOKALHEADLINE NEWSPolitik

TGB Beri Peringatan Keras Pengurus NWDI yang Melakukan Manuver Politik

Mataram (NTBSatu) – Tuan Guru Bajang (TGB) Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi secara terbuka menegur keras pada pengurus Organisasi NWDI yang bermanuver di Pilkada NTB. Ia meminta tidak ada gerakan tambahan di luar sepengetahuan ia sebagai Ketua Umum PB NWDI.

Ketegasan TGB itu menjawab pertanyaan sejumlah deklarasi politik yang mengatasnamakan NWDI mendukung pasangan Hj. Sitti Rohmi Djalillah – H.W. Musyafirin. Ia meminta Sekjen NWDI H. Nasihuddin Badri untuk melacak pihak pihak yang terlibat dalam deklarasi tersebut.

“Terkait deklarasi yang melibakan elemen NWDI, saya meminta ke Sekjend PB NWDI, H. Nasihuddin Badri menelusuri berta terkait dan memberi peringatan, teguran keras,” kata TGB ditemui usia salat di Islamic Center NTB, Jumat 24 Mei 2024.

Sembari menunggu faktanya, TGB mengingatkan kepada jajaran pengurus NWDI, baik di tingkat daerah, maupun tingkat wilayah tidak melakukan manuver politik. Semua harus tertib pada kesepakatan organisasi.

“Jangan melakukan manuver politik, membawa predikat, membawa atribut organsasi untuk hal hal yang tidak pernah jadi kesepakatan tingkat organisasi (NWDI, red),” tegasnya lagi.

Sekali lagi, deklarasi Rohmi – Firin tidak ada kaitan atau pun endorse dari organisasi NWDI. “Apakah ini merupakan pasangan yang diendorse oleh NWDI?, jawabannya tidak,” tegasnya. 

Menurut TGB, tidak ada hubungan antara organisasi dengan dukungan terhadap pasangan tersebut. 

“Tidak. Karena memang tak ada kaitannya dengan organisasi,” tegas TGB.

Diberitakan sejumlah media sebelumnya, pengurus NWDI Lombok Timur dan Sumbawa melakukan deklarasi dukungan pada duet Rohmi – Musyafirin. Bahkan PC dan PD NWDI Lombok Timur deklarasi yang sama Senin 20 Mei 2024 lalu.

Kepada bakal calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada 2024 ini, ia meminta agar tidak memanfaatkan pengurus organisasi di tingkat apapun untuk menggiring opini publik. Menurutnya cara itu tidak sehat. 

“Mari berproses dengan baik. Jadi jangan main seradak seruduk gitu ya, pakai atribut organisasi, pakai elemen organisasi, padahal sama sekali tidak ada kaitannya,” tegas TGB.

“Mohon kita semua saling menghormati satu sama lain. Termasuk juga otonomi dari organisasi. Jadi para calon silahkan silaturahim, tapi tak boleh mengklaim atau memobilisir perangkat organisasi yang di bawah terutama, yang kemudian itu membuat tidak kondusif,” ujarnya mengingatkan. (HAK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button