Mataram (NTB Satu) – Hampir setahun setelah ditimpa bencana abrasi dan gelombang tinggi, puluhan warga Kelurahan Mapak Indah, Kota Mataram hidup luntang-lantung hingga hari ini.
Sebagian dari mereka hidup menumpang di rumah keluarga dan sisanya terpaksa menyewa tempat tinggal akibat rumah mereka runtuh dihempas gelombang tinggi dan terseret abrasi.
Berita Terkini:
- Pemkot Mataram Siap Tutup Tempat Hiburan Tanpa Izin
- PON NTB: Investasi Berisiko Tinggi dan Ancaman Integrasi Wilayah
- Fauzi Terpilih Secara Aklamasi Ketuai FPTI Kota Bima
- 2.729 Jemaah Haji NTB Tiba di Makkah, 4 Orang Gagal Berangkat
“Iya, ada yang tinggal di rumah-rumah warga dan ada juga yang nyewa,” kata warga Mapak Indah, Zulhan, Jumat, 29 September 2023.
Sementara menurut warga lainnya, Nasrudin, puluhan keluarga yang menjadi korban tidak lagi bisa ditempati karena rubuh oleh gelombang laut.
Bahkan untuk mengantisipasi terjadinya abrasi berulang, warga sekitar rela menyumbang batu untuk dijadikan tanggul.