Mataram (NTBSatu) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dr. H. Aidy Furqan M.Pd., menangis saat menanggapi AM yang terjaring OTT Polresta Mataram. AM merupakan Kepala Bidang SMK yang tersangka dugaan pungli proyek fisik DAK 2024.
Saat NTBSatu wawancarai beberapa waktu lalu usai AM terjaring OTT, Aidy langsung memberikan tanggapan. Sesaat sebelum mengakhiri wawancara, Aidy tak kuasa menahan tangisnya.
“Saya malu. Itu (red, OTT AM) terjadi di kantor saya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Aidy mengaku bahwa ia tengah berada di Lombok Raya saat OTT AM. Setelah pulang ke rumah, barulah Aidy mendapatkan informasi bahwa anak buhanya terjaring OTT.
Aidy mengaku kaget. Sehingga, ia memilih tak membuka handphone usai AM terjaring OTT. Ia pun sangat menyesalkan kejadian tersebut.
“Saya perlu menstabilkan emosi,” tandas Aidy.
Sebelumnya, Kabid SMK, AM terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Polresta Mataram, Rabu, 11 Desember 2024 sore.
“Satu orang kami OTT sekitar 17.30 Wita,” kata Kanit Tipikor Sat Polresta Mataram, I Komang Wilandra kepada NTBSatu di Polresta Mataram.
Belum diketahui bagaimana perannya sehingga terjaring OTT. “Meminta sejumlah uang administrasi Rp50 juta untuk proyek,” jelasnya.
Jika korban tidak memberikan uang maka proses pengerjaan proyek akan tersendat.
“Konsekuensinya, diperlambat proses pencariannya,” pungkasnya. (*)