Mataram (NTBSatu) – Anggota DPD RI, Evi Apita Maya, mengungkapkan komitmennya untuk memperjuangkan dan mewujudkan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS).
Tergerak hatinya untuk memperjuangkan PPS, lantaran kerap mendapat titipan dari masyarakat Pulau Sumbawa untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kalau saya turun ke Pulau Sumbawa, masyarakat selalu menanyakan bagaimana tentang perkembangan PPS,” kata Evi, Sabtu, 16 November 2024.
Pembentukan PPS ini sudah diperjuangkan oleh pejabat-pejabat sebelumnya, namun belum juga berhasil. Meski demikian, Evi mengaku sudah membuka komunikasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, sebagai pejabat yang punya domain terkait hal ini.
“Saya sudah pernah menanyakan hal demikian pada Pak Tito. Dia menjawab dengan tegas, PPS itu sudah menjadi prioritas dan jika kondisi perekonomian sudah membaik PPS akan segera terwujud,” ujar Evi menyampaikan jawaban Tito.
Pernyataan Mendagri tersebut, lanjut Evi, menjadi catatan penting sebagai bukti komitmen Pemerintah Pusat dalam mewujudkan PPS. Mengingat, pada pergantian kepemimpinan ini, Tito Karnavian kembali menjadi Mendagri.
“Pastinya, penryataannya ini akan saya ingatkan lagi dan kita sudah punya pegangan bahwa itu pernyataan langsung dari Mendagri. Ada rekaman langsung sebagai bukti, rekapan rapat kerja kita ada dan juga videonya langsung kita viralkan. Itu akan menjadi dasar kuat kita untuk menagih janjinya,” jelas Evi.
Di sisi lain, senator kelahiran Sumatera Selatan itu menginginkan Daerah Otonomi Baru (DOB) ini, dikaji matang. Agar nanti ketika terealisasi, tidak menjadi beban pusat.
“Hal ini perlu kita kaji lagi dengan matang, sehingga tidak terjadi masalah di kemudian hari,” terangnya.
Sebagai informasi, Evi Apita Maya saat ini tergabung dalam Komite IV DPD RI. Sementara, yang punya domain mengurus pembentuk PPS ini adalah Komite I.
“Bukan sebagai penghambat, nanti saya akan titipkan ke Komite I. Bahkan, tidak menutup kemungkinan saya akan berkomunikasi juga dengan Pimpinan DPD RI. Karena, hubungan personalnya dengan Mendagri itu sangat dekat,” pungkasnya. (*)