Mataram (NTBSatu) – Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) melalui Lembaga Pengkajian, Pengamalan, Pengembangan Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK), kembali melaksanakan kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa (BAMA) bagai mahasiswa baru 2024/2025, Jumat, 1 November 2024.
Kegiatan tersebut bertajuk “Internalisasi Spirit Ibadah dan Ideologi Muhammadiyah Menuju Ekosistem Kampus Islami”. BAMA kali ini bertujuan untuk memperkuat karakter mahasiswa Ummat dalam mewujudkan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Panitia Pelaksana BAMA, Ilham, M.Pd.Bi., mengatakan, pelaksanaan tahun ini diikuti oleh 1.796 mahasiswa yang tersebar di seluruh fakultas Ummat.
“Kegiatan BAMA ini akan berlangsung setiap hari Sabtu dan Ahad selama dua bulan ke depan dalam delapan gelombang. Mulai pada 2 November hingga 22 Desember 2024,” jelasnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan BAMA kali ini dirancang lebih intensif dengan sistem per fakultas. Mulai dari Fakultas Teknik yang jumlah pesertanya paling banyak, dan diikuti oleh fakultas-fakultas lainnya.
Ketua LP3IK, M. Anugerah Arifin, M.Pd.I., menyampaikan, pentingnya kegiatan ini sebagai proses pembinaan mahasiswa baru.
“BAMA ini adalah program wajib yang bertujuan untuk menginternalisasi nilai ibadah dan memperkenalkan ideologi Muhammadiyah. Ini adalah syarat yang harus mahasiswa penuhi sebelum mengikuti PKL, KKN, yudisium, hingga wisuda,” ungkapnya.
Ia juga berharap, kegiatan ini dapat menjadi landasan yang kuat bagi mahasiswa dalam menjalani kehidupan kampus yang Islami. Serta, memiliki pandangan hidup Muhammadiyah.
Perkuat Iman, Islam, dan Ihsan
Wakil Rektor IV, Dr. TGH. Zaenuddin, M.Pd.I., mewakili Rektor Ummat, mengingatkan terdapat tiga aspek utama dari kegiatan ini. Yakni, Iman, Islam, dan Ihsan.
“Melalui BAMA, harapannya mahasiswa bisa memperkuat iman mereka, memahami Islam secara komprehensif, dan mengaplikasikan prinsip Ihsan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Menurutnya, kombinasi dari ketiga nilai tersebut akan membentuk karakter mahasiswa yang unggul dan memiliki integritas.
Di sisi lain, Ketua BPH Ummat, Drs. H. Ghulam Abbas, M.Si., menegaskan, Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) memiliki peran yang unik dan penting dalam memajukan umat dan bangsa.
“PTMA melalui AIK-nya bertugas membentuk generasi yang berwawasan luas dan bijak dalam berpikir. Kampus ini bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi tempat bagi para ulul albab untuk berkumpul dan mengembangkan pemikiran mereka,” jelasnya.
Ia berharap, mahasiswa yang mengikuti BAMA mampu menjadi generasi pemikir yang kritis dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Puncak dari kegiatan pembukaan BAMA ini adalah kuliah umum oleh Wakil Sekretaris Majelis Pembina Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah, Dr. Imam Mahdi, MA.
Dalam paparannya, ia menyoroti pentingnya membangun spirit ibadah dan ideologi Muhammadiyah di tengah tantangan dunia digital saat ini.
“Tantangan terbesar mahasiswa sekarang ini adalah kecanduan terhadap dunia digital. Di mana segala aktivitas sehari-hari hampir selalu melibatkan handphone,” paparnya.
Dr. Imam Mahdi juga mengingatkan, mahasiswa harus mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak. Serta, tetap memegang teguh nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah sebagai pedoman hidup.
Dengan terselenggaranya kegiatan BAMA ini, harapannya mahasiswa Ummat dapat memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Muhammadiyah dalam kehidupan kampus dan keseharian mereka.
Serta, harapannya melalui program ini mampu membentuk generasi muda yang tidak hanya berprestasi secara akademis. Tetapi juga memiliki landasan spiritual dan moral yang kuat, sehingga siap menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa. (*)