Mataram (NTBSatu) – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., menyarakan agar lembaga penyuluhan diawali dengan diskusi. Setelah itu, gelar kampanye pada setiap OPD lingkup Provinsi NTB.
Ia juga mengingatkan, agar awal dari kedua kegiatan itu harus pada pribadi masing-masing. Bukan mengikuti orang lain.
“Poinnya, harus diawali pada diri kita, baru dan pasti akan diikuti orang lain,” katanya saat menerima audiensi Forum Penyuluh Antikorupsi (FPA) dan Asosiasi Profesi Widsyaiswara Indonesia (APWI), Senin, 28 Oktober 2024.
Sekda NTB itu mengatakan, APWI telah terbentuk sejak 2022 dan sudah berjalan selama dua setengah tahun. Tentu edukasi dan kampanye, sudah berjalan dengan baik.
Terlebih lagi, gelaran diskusi dan penyuluhan itu menjadi hal yang akan dan sudah mencerahkan.
“Oleh karenanya, lewat kesempatan ini saya berharap, ketika menggelar penyuluhan atau diskusi pada hari berikutnya, kampanyekan tentang meritokrasi,” ujar Gita Ariadi.
Ia berharap untuk audiensi ini dapat memberikan penyegaran. Sehingga, pada setiap regulasi memperkuat pembatasan setiap gerak para aktor.
“Semoga pertemuan dan kesempatan ini dapat menjumpai hal baik bagi kita semua,” tutur Gita Ariadi. (*)