Pelaku UMKM di NTB Diingatkan Berhati-hati Gunakan Platform untuk Berbisnis
Mataram (NTBSatu) – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) NTB mengingatkan, agar pelaku UMKM berhati-hati menggunakan berbagai platform untuk melindungi bisnisnya.
Menurut Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Dinas Kominfotik NTB, Safrudin, S.H., M.H., UMKM penting memahami literasi digital. Terutama terkait keamanan dan risiko yang mungkin muncul dalam penggunaan platform digital.
“Apa pun platform yang digunakan, semuanya tetap berada dalam ranah digital. Dunia digital memberikan banyak manfaat, tetapi jika kita tidak memahami cara kerjanya, ia bisa membawa dampak negatif. Karena itu, pengguna harus berhati-hati, cermat, dan memahami etika serta keamanan digital,” katanya di kegiatan UMKM NTB Go Digital, Kamis, 27 November 2025.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfotik NTB, H. Yusron Hadi, S.T., M.Um., menekankan pentingnya ketekunan serta semangat dan konsisten dalam mengembangkan usaha.
Menurutnya, UMKM merupakan salah satu pilar terkuat penopang ekonomi bangsa. Sehingga pemerintah memiliki harapan besar, agar pelaku UMKM dapat terus tumbuh dan beradaptasi di era serba digital.
“UMKM kini menjadi penyangga ekonomi bangsa. Karena itu pelaku UMKM harus terus belajar, tekun, dan bersemangat. Di zaman digital seperti sekarang, kita harus melek teknologi karena mempromosikan produk jauh lebih mudah dengan banyaknya platform yang tersedia. Tinggal kemauan kita untuk memilih dan memanfaatkannya,” ujar Yusron saat membuka
Ia menyebut, fokus utama kegiatan ini untuk memberikan edukasi dan penguatan kepada pelaku usaha. Yusron menuturkan, dalam waktu dekat Gubernur Lalu Muhamad Iqbal akan mencanangkan program Desa Berdaya, sebagai langkah strategis untuk percepatan pengentasan kemiskinan di NTB.
Ia berharap, UMKM di desa-desa dapat berperan aktif dalam program tersebut dan menjadi bagian dari penguatan ekonomi lokal.
“Kominfotik tentu akan mengawal penuh program Desa Berdaya. Penguatan promosi berbasis digital akan menjadi salah satu fokus kami untuk membantu pelaku UMKM di desa agar naik kelas. Koperasi akan membantu dari sisi permodalan, sementara Dinas Perdagangan memperkuat aspek pemasaran dan penjualan,” tambahnya. (*)



