Kabupaten Bima

Kades di Bima Ajak Masyarakat Gotong Royong Demi Air Bersih, Jalan Kaki 20 Kilo Menuju Mata Air

Mataram (NTBSatu) – Kepala Desa (Kades) Kala, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Firdaus Mastudin mencetus gerakan gotong royong melibatkan perangkat dan masyarakat Desa Kala, Rabu, 2 Oktober 2024.

Gotong royong itu mereka lakukan untuk mengalirkan air bersih dari mata air yang terletak di Gunung Prae, di ujung barat desa setempat.

Ratusan warga terlibat. Mereka berjalan kaki sejauh 20 kilometer. Masing-masing warga membawa perlengkapan seperti besi cor, kawat bronjol, semen, tripleks, dan lainnya untuk keperluan tembok dan bronjol di sumber mata air.

“Kami bersama jajaran pemerintah desa, warga masyarakat dan anak muda mulai berkumpul setelah salat subuh. Untuk tiba di sumber mata air, kita tempuh perjalanan lima jam. Setelah sampai, kita membangun tembok dan memasang bronjol di sumber mata air tersebut,” kata Firdaus.

Pria yang akrab disapa Ompu Kala itu bercerita, mereka harus menginap satu malam di sumber mata air tersebut. Untuk lauk pauk, selain membawa bekal dari rumah, masyarakat juga menangkap udang.

“Warga kami sangat bersemangat dan antusias dalam gotong royong ini. Tujuan kami agar masyarakat kita sejahtera. Air mengalir sampai ke pintu rumah warga di masa depan,” ungkap bapak lima anak ini.

IKLAN

Lebih lanjut Firdaus menjelaskan, pembuatan tembok dan pemasangan bronjol merupakan langkah awal. Ke depannya, seluruh hal yang desa butuhkan akan ia upayakan. Termasuk dana.

“Setelah selesai mengerjakan, kami kembali di rumah masing-masing pada hari Kamis (3 Oktober) lalu,” jelas

Butuh Dana Rp2 Miliar

Menyingung anggaran, Kades Kala ini mengungkap untuk membawa air dari Gunung Prae, pihaknya membutuhkan dana Rp2 miliar. Sejauh ini berbagai skenario anggaran sudah ia persiapkan. Termasuk melalui dana desa, swadaya masyarakat hingga bantuan pengusaha sukses asal Bima di Jakarta, H. Jakaria Umar.

“Tahun 2024, kita alokasikan dana desa Rp50 juta. Ke depannya, kita upayakan setiap tahun, dana desa kita alokasikan lagi dengan jumlah yang sama. Kita juga menyiapkan skema bagi warga untuk swadaya,” bebernya.

Ompu Kala mengungkap, bantuan H. Jakaria Umar sebesar Rp500 juta dan swadaya masyarakat Rp75 juta. Penyalurannya dilakukan beberapa kali. Pertama, Rp200 juta.

“Ke depannya akan dia berikan lagi Rp300 juta. Saya berencana langsung ke Jakarta untuk mempresentasikan progres kegiatannya nanti,” terangnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, Jakaria mengirim uang bantuan tersebut tidak melalui rekening pribadinya. Namun milik panitia pelaksana.

“Bagi saya tujuan yang utama dan bertekad tidak memotong sepeserpun dana tersebut. Kami terus menjaga kepercayaan Pak Aji,” tuturnya.

Mewakili Pemdes dan masyarakat Kala, Firdaus mengapresiasi dan mengucap rasa terima kasih kepada pengusaha sukses Bima di Jakarta tersebut.

“Pak Aji sungguh orang baik yang sangat sering membantu kami di Desa Kala,” imbuhnya.

Kades Kala berkomitmen menuntaskan kegiatan membawa air tersebut, mengalir sampai ke rumah-rumah warga. Ia akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait demi mendapatkan dana atau anggaran untuk menyelesaikan cita-cita bersama Pemerintah Desa dan masyarakat Kala.

“Saya berharap dan berusaha diakhir masa jabatan saya nanti semuanya sudah rampung,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button