Mataram (NTBSatu) – Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Dikbud NTB, Nur Ahmad mengatakan, formasi guru Pendidikan Luar Biasa (PLB) di NTB belum terpenuhi hingga sekarang. Hal ini telah terjadi selama dua tahun berturut-turut karena peminatnya sedikit.
Berdasarkan data penerimaan guru PLB 2022-2023, dari formasi sebanyak 400-an, yang mendaftar hanya 80-an. Padahal, dengan jumlah formasi cukup banyak itu, peluang pelamar keterima juga besar.
“Tapi pendaftarnya sangat sedikit setiap tahun. Pendaftar itu pun sebagian bukan lulusan Prodi Pendidikan Luar Biasa,” ungkap Nur Ahmad, Selasa, 3 September 2024.
Sehingga, pihaknya pada pembukaan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 tetap memprioritaskan formasi guru PLB.
“Formasi yang akan terusulkan tentu saja akan meng-cover kekurangan guru. Terutama, guru produktif/kejuurun dan PLB,” terang Nur Ahmad.
Ia pun menyambut baik rencana pembukaan Prodi PLB oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram (FKIP Unram). Menurutnya, dengan adanya Prodi PLB di sana nanti dapat membantu pemenuhan formasi guru PLB di NTB.
Sebelumnya, Dekan FKIP Unram, Drs. Lalu Zulkifli, M.Si., Ph.D., mengatakan, pihaknya akan segera membentuk tim task force untuk mempersiapkan pembentukan Prodi PLB. Tim tersebut bertugas menyusun formasi ketua Prodi dan dosen-dosen yang memiliki kapabilitas dan kompetensi untuk mengajar.
Pihaknya membutuhkan waktu untuk pembentukan Prodi PLB. Meski demikian, ia optimis pembukaan Prodi PLB paling lambat pada tahun 2025 nanti.
“Kami diskusi dulu. Karena perlu ada perangkat dan kompetensi dosen yang terlibat di situ. Kalau kurikulumnya, saya pikir bisa tersesuaikan dengan tim yang kami buat,” ujarnya tanggal 16 Agustus 2024. (*)