Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur mulai menggesa rehabilitasi gedung SDN 2 Batuyang di Kecamatan Pringgabaya.
Pemkab Lombok Timur mulai melakukan percepatan rehabilitasi setelah guru dan warga sekitar sekolah mengancam untuk mendemo Kantor Bupati Lombok Timur.
“Setelah masyarakat mengancam akan melakukan aksi demo, baru percepat pembangunan SD 2,” kata Kepala Sekolah SDN 2 Batuyang, Zohra, Selasa, 6 Agustus 2024.
Zohra mengungkapkan, jajaran pendidik serta masyarakat merencanakan aksi demo lantaran jenuh dengan kondisi sekolah. Di mana para murid sampai sekarang belajar di ruang kelas darurat setelah gedung sekolah itu hancur akibat gempa besar pada 2018 lalu.
Imbasnya, minat pendaftar di sekolah tersebut menurun drastis.
Zohra mengaku pihak Polsek Pringgabaya mendatangi pihaknya pada hari yang sama. Pihak kepolisian meminta sekolah untuk mencabut surat izin demonstrasi.
“Tujuannya datang meminta untuk mencabut surat aksi demo, karena sudah positif dibangun,” ungkap Zohra.
Lanjut Zohra, pihak LPSE hingga konsultan juga turut mendatangi pihaknya untuk mengabarkan kepastian pembangunan.
“Senin depan mulai pembangunan,” ucapnya.
Adapun nilai rehabilitasi itu mencapai Rp1,7 miliar. Rehabilitasi meliputi pembuatan 6 ruang belajar, 1 ruang guru, dan masing-masing 1 toilet putra-putri.
Sebelumnya, Pj Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, mengakui pihaknya mulai melaksanakan program rehabilitasi sekolah tersebut.
Taofik menyebut pihaknya menganggarkan rehabilitasi itu melalui Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp1,7 miliar.
Pihaknya mengakui cukup telat melakukan rehabilitasi akibat telat menerima laporan. Belum lagi proses administrasi proyek yang tidak instan.
βYang namanya kita pakai uang pemerintah kan prosesnya harus detail. Tidak bisa seperti sulap,β ucap Taofik.
Pada satu sisi, ia meminta pihak sekolah tidak menghiraukan sedikitnya jumlah murid yang mendaftar. Sementara di sisi lain, ada sekolah yang jumlah siswanya banyak.
Ia meminta agar sekolah cukup berfokus pada meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran kepada murid.
βPada sejumlah negara, jumlah murid yang banyak kan tidak selalu mencerminkan kualitas pendidikan yang baik dan maju,β kata Taofik.
Taofik meminta kepada pihak sekolah yang memiliki sedikit siswa untuk membuktikan baiknya kualitas pendidikan. Salah satunya dengan meningkat prestasi sekolah.
βWalaupun siswa kita sedikit, tapi ayo dong kita buktikan bahwa kualitas pendidikan kita juga tidak kalah maju. Kita juga bisa lebih fokus. Kita ubah tantangan jadi peluang,β pinta Taofik. (*)