Mataram (NTBSatu) – Sejumlah musisi reggae Indonesia telah menggelar tur konser bertajuk ‘Island Vibes Reggae Party’ di sembilan kota, sejak 3 Juli 2024.
Kini, mereka akan menutup gelaran tur tersebut di Pulau Lombok tepatnya, Stadion Malomba, Kota Mataram, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Promotor tur Island Vibes Reggae Party, Aulia Mahariza mengatakan, sebenarnya tur konser ini adalah sebuah kegiatan promo album Island Vibes. Tetapi, dirangkaikan juga dengan penampilan dari para musisi tersebut.
Mulai dari Coconuttreez yang kini disebut CTTZ, Alvons Freedom, Richard D Gilis, S2B Family, Lawa AMR. Kemudian, Conrad Good Vibration, dan Radit Echoman.
“Jadi ini sebuah special show dari para musisi reggae Indonesia yang akan tampil selama dua jam setengah. Sebuah pertunjukkan kolaborasi reggae party,” jelasnya dalam konferensi pers di Mataram, Jumat, 2 Agustus 2024.
Selain musisi reggae ternama Indonesia, band asal Lombok juga bakal tampil di tur konser perdana dari Island Vibes Reggae Party. Ada tiga musisi, yakni Amtenar, The Nameks, dan Marapu.
“Harapannya pertujukkan terkahir di tur perdana ini bakal pecah. Apalagi, album ini lahir di Gili Trawangan yang merupakan bagian Pulau Lombok,” harap Aulia.
Adapun yang ingin menonton, dapat membeli tiketnya seharga Rp50.000 secara langsung di Stadion Malomba.
Pembuatan Album Island Vibes di Gili Trawangan
Produser Album Island Vibes, Eqi Puradireja mengungkapkan, awalnya proyek tur ini berawal dari penggarapan album Coconuttreez. Namun, dalam perjalannya berubah menjadi sebuah album kolaborasi bersama musisi reggae lainnya, dengan tujuan silaturahmi.
“Niat awalnya untuk menjalin kembali silaturahmi dengan teman-teman lama dan ternyata bisa menjadi salah satu tonggak sejarah dari musik reggae Indonesia,” ungkapnya.
Eqi pun mengajak para musisi reggae yang bergabung dalam proyek ini ke Gili Trawangan untuk mengerjakan album. Sehingga, album itu berjudul Island Vibes, yang menggambar suasana pulau terindah di Lombok itu.
“Menamakan album ini dengan nama Island Vibes mewakili Indonesia yang merupakan negara kepualuan. Serta, dengan niat untuk mempromosikan dan mengenalkan Gili Trawangan dan Lombok ke dunia,” tambah Eqi. (*)