Mataram (NTBSatu) – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharudin menghadiri Konferwil Pengurus Wilayah GP Ansor NTB, Sabtu, 6 Juli 2024. Ketua PW GP Ansor NTB Zamroni Aziz sekaligus Kepala Kemenag NTB hadir mendampingi.
Dalam sambutannya, Addin berbicara banyak hal soal tantangan kebangsaan. Ia menceritakan bagaimana perjuangan para tokoh-tokoh NU saat memperjuangkan Negara dan Agama. Bahkan, dengan perjuangan itu, saat ini semua masyarakat terlebih warga NU juga kader-kader Ansor bisa menikmati jerih payahnya.
“Yang kita harapkan mudah-mudahan kita adalah generasi penikmat, dari perjuangan para alim ulama kita dari tokoh-tokoh kita,” ujarnya di hadapan kader GP Ansor NTB di Hotel Lombok Raya Mataram.
Karena itu, Ketua Umum PB PMII 2011-2013 itu mengajak kepada seluruh kader GP Ansor agar menghayati dan membangun kembali warisan para pendiri NU.
“Maka yang kita lakukan adalah bagaimana kita membangun, membesarkan, dan merawat semua warisan-warisan oleh para muwasis para pendiri NU di wilayah NTB maupun nasional,” terangnya.
Energi GP Ansor
Addin menyampaikan Gerakan Pemuda Ansor sama seperti bekerjanya tiga hukum kekekalan energi. Ia menganalogikan hal itu agar GP Ansor memiliki kebermanfaatan yang luas bagi warga NU, lebih-lebih bagi masyarakat Indonesia.
“Ada tiga hukum kekekalan energi. Pertama energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik. Apa yang saya katakan organisasi Ansor adalah bagian dari gabungan dari energi tersebut. Pertama energi kinetik, kita ingin memastikan ketika bergerak organisasi pastikan setiap gerakan mempunyai implikasi yang dahsyat,” ujarnya.
Kemudian yang kedua seperti energi potensial. Apapun kedudukan anggota GP Ansor, maka pastikan posisi itu untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Ketiga adalah energi mekanik bagaimana menggabungkan keduanya antara gerakan dan posisi itu mempunyai dampak yang luar biasa,” tandasnya. (ADH)