Daerah NTB

Survei Poltracking Indonesia, 66,2 Persen Publik Puas pada Kinerja Rohmi saat Jadi Wakil Gubernur NTB

Mataram (NTBSatu) —Survei terbaru Poltracking Indonesia menyebutkan 66,2 persen publik puas pada kinerja Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah saat menjabat Wakil Gubernur NTB pada 2018—2023.

Sementara petahana Dr Zulkiefliemansyah hanya mendapatkan kepuasan publik saat menjabat sebagai gubernur lebih rendah yakni 61 persen.

Survei oleh Poltracking ini disampaikan dalam rilis tertulis ke media pada Kamis 26 Juni 2024.

“Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei provinsi NTB dengan pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 31 Mei sampai 7 Juni 2024,” ungkap Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi.

Sementara itu, secara elektabilitas Ummi Rohmi tetap berada pada posisi teratas (23,8%). Menyusul posisi ke bawah yaitu petahana Dr Zulkieflimansyah (21,3%), dan diikuti Muhammad Iqbal (13,8%).

Survei ini menggunakan metode Stratified multistage random sampling, melibatkan 800 responden, dengan Margin of error kurang lebih 3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Klaster survei menjangkau hingga 10 Kabupaten/Kota seluruh Provinsi NTB secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024. Sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. “Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih,” beber Arya Budi.

Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada 31 Mei hingga 7 Juni 2024. Kata Arya Budi lagi, berbagai kemungkinan masih berpotensi terjadi, tergantung dinamika dan konstelasi kandidat, masih ada waktu lima bulan menjelang pilkada serentak 27 November 2024.

Sedangkan tingkat pengetahuan publik terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di NTB berada di angka 62.5 persen dan potensi partisipasi tinggi dengan angka 95.2 persen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button