Lombok Timur (NTBSatu) – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lombok Timur, Muksin, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki tanggung jawab Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menggenjot realisasi PAD.
Pasalnya terdapat sejumlah OPD yang realisasi PAD-nya masih di bawah 10 persen.
Beberapa di antaranya, kata Muksin, Dinas Kelautan dan Perikanan, Diskominfo, dan Dinas Ketenagakerjaan.
“Harus selalu ada kiat. Namanya kita mencari uang, tidak boleh kita stagnan,” kata Muksin, Kamis, 20 Juni 2024.
Muksin mengatakan, terdapat dua sektor PAD yang cukup potensial di sejumlah bidang itu. Di antaranya adalah retribusi menara telekomunikasi dan tambak udang.
Berita Terkini:
- Kapal Rute Poto Tano – Pelabuhan Kayangan Kandas, Seluruh Penumpang Selamat
- UMP NTB Naik Jadi Rp2,6 Juta, Pj Gubernur Beraharap tak Ada PHK
- Pj Gubernur NTB Panggil Kadis Dikbud, Sebut Kabid SMK Berpotensi Dicopot
- Kabid SMK Dikbud NTB Ancam Kontraktor Sebelum Diduga Terima Pungli Rp50 Juta
- Edukasi dan Kolaborasi, Kunci Sukses Pertumbuhan Pasar Modal NTB
Adapun total target PAD Lombok Timur pada 2024 sekitar Rp550 miliar.
Lalu hingga saat ini, realisasi PAD Lombok Timur sudah hampir menyentuh 40 persen atau Rp220 miliar.
Menurut Pj Sekda Lombok Timur, Hasni, Realisasi PAD Lombok Timur di triwulan kedua tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Tahun lalu, dalam kurun waktu yang sama, realiasi PAD kita di triwulan kedua hanya Rp150 miliar. Sedangkan saat ini sudah mencapai Rp160 miliar, itu belum masuk dari Dinas Kesehatan dan rumah sakit,” ucap Hasni. (MKR)