Mataram (NTBSatu) – Momentum liburan sekolah dan Iduladha mendorong mobilitas masyarakat ke berbagai daerah.
Mengisi liburan panjang kemarin, masyarakat mengunjungi berbagai destinasi wisata untuk melancong dan mudik ke kampung halaman bertemu dengan sanak saudara.
Maka dari itu, terjadi banyak peningkatan pergerakan pada seluruh moda transportasi., baik darat, laut maupun udara.
Periode 12-18 Juni 2024, PT Angkasa Pura I mencatatkan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat mengalami kenaikan.
Humas Bandara Internasional Lombok, Arif Haryanto, mengatakan rata-rata jumlah pergerakan penumpang pada rentang waktu tersebut, yaitu 6.394 penumpang per hari.
Sementara pada pekan sebelumnya (4-11 Juni 2024), jumlah pergerakan penumpang di Bandara Lombok berada pada kisaran 5.974 penumpang per hari.
“Ada peningkatan sebesar 7 persen,” ujar Arif dihubungi NTBSatu, Rabu, 19 Juni 2024.
Dari segi jumlah pergerakan pesawat di Bandara Lombok turut mengalami peningkatan sebesar 8,8 persen dari pekan sebelumnya.
“Rata-rata kemarin ada 65 pergerakan per hari. Kalau minggu sebelumnya sekitar 60 pergerakan per harinya,” imbuh Arif.
Menyambut potensi peningkatan arus penumpang pada momentum liburan kali ini, Arif menjelaskan, pada prinsipnya Angkasa Pura selaku pengelola bandara telah siap baik dari segi SDM maupun infrastruktur yang ada di Bandara Lombok
“Terminal penumpang Bandara Lombok berkapasitas 19 ribu penumpang per hari. Dan rata-rata penumpang baru sekitar 5-6 ribu. Jadi, masih sangat mumpuni. Begitu juga dengan kapasitas sisi udara seperti apron dan runway,” terangnya.
Saat ini, Bandara Lombok melayani tujuh rute penerbangan domestik reguler tujuan Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Bima, Sumbawa Besar, dan Makassar, yang dilayani maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, dan Wings Air.
Untuk penerbangan internasional tersedia dua rute yaitu tujuan Kuala Lumpur dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia dan AirAsia Berhad, sedangkan tujuan Singapura dilayani maskapai Scoot.
Dilansir laman Garuda Indonesia Group, Grup maskapai ini memproyeksikan bakal mengangkut 335.819 penumpang dengan total 2.587 penerbangan pada periode 13 Juni 2024 hingga 18 Juni 2024.
Penambahan kapasitas penerbangan itu dilakukan dengan beroperasinya pesawat berbadan lebar serta tambahan 14 penerbangan (extraflight) dengan 10 di antaranya dilakukan Citilink.
”Kami akan terus memantau pergerakan penumpang yang tentunya akan terus bergerak dinamis, khususnya pada rute-rute yang mencatatkan tingkat keterisian yang cukup tinggi, seperti penerbangan menuju Denpasar, Lombok, dan Medan,” tukas Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.