Ekonomi Bisnis

Investor Pasar Modal NTB Capai 134.282 SID, Mayoritasnya Mahasiswa

Mataram (NTBSatu) – Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan NTB, Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana menyebut jumlah investor pasar modal di NTB mencapai 134.282 Single Investor Identification (SID) hingga 30 April 2024.

“Bulan sebelumnya sekitar 130 ribuan investor. Melihat tren dari waktu kewaktu jumlahnya selalu meningkat,” ujarnya, Senin, 3 Juni 2024.

Rata-rata aset yang dimiliki oleh para investor berada pada kisaran Rp400-Rp500 miliar.

“Ditinjau dari sisi jumlah investor dan aset, untuk wilayah Bali-Nusra, NTB berada di urutan kedua setelah Bali. Sedangkan untuk di Indonesia, jumlah investor NTB berada di urutan ke-18 dari 34 Provinsi yang tercatat,” jelasnya.

Sementara dari sisi umur, mayoritasnya adalah generasi muda yang berusia 30 tahun ke bawah. Adapun latar belakang profesi investor cukup beragam, seperti pengusaha, pekerja swasta, hingga di kalangan mahasiswa dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Dari data kami, investor pasar modal NTB mayoritasnya adalah mahasiswa,” ungkap Ngurah.

Berita Terkini:

Di tengah marak tawaran investasi bodong, ia turut mengimbau agar masyarakat lebih bijak ketika hendak menanamkan modal dalam produk atau bisnis. Jangan terjerumus dengan rayuan return atau imbal hasil yang tinggi namun ternyata merugikan di kemudian hari.

“Oleh karena itu, penting masyarakat memiliki pemahaman yang baik terkait dengan instrumen investasi, salah satunya produk yang ada di pasar modal,” tambahnya.

Pasar modal memiliki produk investasi berupa saham, surat utang (obligasi), reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif dari efek atau surat berharga.

“Semua memiliki tingkat risiko masing-masing dan tentunya sudah legal di bawah pengawasan pemerintah,” tukasnya.

Hingga saat ini ada sekitar 33 Galeri Investasi yang tersebar di berbagai desa, madrasah, universitas dan SMA di wilayah NTB.

Hal tersebut bertujuan agar masyarakat lebih paham dan melek investasi legal, sehingga memperoleh keuntungan di masa depan.

Seiring dengan itu, investasi juga berkontribusi dalam peningkatan devisa negara, memperkuat ketahanan ekonomi, dan mendorong geliat bisnis di berbagai wilayah.

Secara nasional, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaporkan jumlah investor pasar modal tembus 12,78 juta investor pada akhir April 2024.

Angka tersebut naik 1,19 persen dibandingkan Maret 2024 yang tercatat sebanyak 12,63 juta investor.

Sebanyak 3,69 persen investor tanah air berasal dari Pulau Bali, NTT, dan NTB (Bali-Nusra). (STA)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button