BERITA NASIONAL

Generasi Muda Dominasi Investor Pasar Modal Indonesia

Mataram (NTBSatu) – Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 14.001.651 hingga 4 Oktober 2024.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyebut hal ini merupakan pencapaian penting dalam pengembangan pasar modal Indonesia dengan terlampaui nya target 14 juta SID.

“Angka ini meningkat sebesar 1.833.590 SID dibandingkan posisi akhir tahun 2023 yang tercatat sebanyak 12.168.061 SID,” ucap Iman.

Berdasarkan data BEI, 79 persen dari investor baru di pasar modal Indonesia saat ini berusia di bawah 40 tahun.

Hal ini turut menunjukkan antusiasme dan partisipasi tinggi generasi muda dalam berinvestasi. Yang memberikan harapan cerah bagi masa depan pasar modal Indonesia.

Ia berharap, melalui pertumbuhan jumlah investor yang pesat akan memperkuat ketahanan pasar modal Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Termasuk fluktuasi aliran dana asing.

IKLAN

“Semakin banyak masyarakat yang melek literasi keuangan dan berinvestasi di pasar modal, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global,” ungkap Iman.

Sejak awal 2024 hingga akhir September, BEI telah menyelenggarakan lebih dari 19.779 kegiatan edukasi dengan 24 juta peserta di seluruh Indonesia.

Program-program edukasi ini meliputi Sekolah Pasar Modal (SPM), Duta Pasar Modal (DPM), dan berbagai webinar. Tujuannya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi dan pasar modal.

Selain itu, BEI membidik strategi digital melalui platform IDX Mobile yang kini memiliki lebih dari 193.968 pengguna.

Kemudian, pengembangan fisik terlihat daei jaringan Galeri Investasi (GI) di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, terdapat 927 GI BEI yang tersebar di berbagai daerah.

Menjadikan galeri ini sebagai salah satu pilar utama dalam mendekatkan masyarakat dengan pasar modal.

GI BEI memiliki peran penting

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, turut menekankan bahwa GI BEI memiliki peran penting sebagai jembatan antara dunia akademis dan pasar modal.

“Galeri Investasi BEI tidak hanya menjadi tempat edukasi bagi kalangan akademisi, tetapi juga masyarakat umum. GI BEI membantu memperluas akses literasi pasar modal ke seluruh lapisan masyarakat,” papar Jeffrey.

Dengan adanya GI di berbagai daerah, BEI dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.

Meski pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia sangat pesat, Jeffrey menilai jumlah tersebut masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa.

“Maka dari itu, BEI berupaya meningkatkan inklusivitas pasar modal agar lebih banyak masyarakat yang dapat terlibat,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button