Jakarta (NTBSatu) – Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 bersama Polda Papua, berhasil menggagalkan penyeludupan senjata api dan ratusan amunisi di kilometer 76, Kabupaten Keerom, Jayapura, pada 6 Maret 2025.
Dugaannya, senjata api dan ratusan amunisi tersebut akan didistribusikan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya. Pimpinannya Lerimayu Telengen.
Dalam unggahan video di Instagram @divisihumaspolri, Satgas berhasil mengungkap pegerakan senjata yang berasal dari Jayapura. Kemudian, dikirim ke Puncak Jaya.
Sejumlah barang bukti berhasil polisi amankan, yakni dua senjata api laras panjang, empat senjata api laras pendek, serta 882 butir amunisi.
“Tim juga menyita uang tunai sebesar Rp369,6 juta yang diduga terkait dengan transaksi penyelundupan senjata,” tulis Humas Polri, Selasa, 11 Maret 2025.
Polisi juga menciduk tiga pelaku yaitu Yuni Enumbi (29) sebagai tersangka utama. Lalu, Yudhi Kalalo sebagai sopir dan Matius Payokma sebagai helper.
“Berdasarkan keterangan tersangka, senjata-senjata tersebut dibeli dengan harga Rp1,3 miliar dari luar Papua. Rencananya untuk KKB di Puncak Jaya,” terangnya.
Mengutip laman Humas Polri, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, Kombes Pol Yusuf Sutejo menegaskan, operasi ini masih berlanjut.
“Keberhasilan ini bukan akhir, melainkan awal dari penyelidikan lebih lanjut. Kami akan terus menelusuri asal-usul senjata ini dan siapa saja yang terlibat,” ujarnya.
Sementara Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani memberikan apresiasi atas kerja keras tim dalam menggagalkan penyelundupan ini.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras tim. Kami berhasil menggagalkan penyelundupan berbagai jenis senjata dan amunisi yang rencananya untuk suplai KKB di Puncak Jaya,” ungkapnya. (*)
