BERITA LOKALDaerah NTB

Data Panel Bapanas, Daging Sapi NTB Lebih Mahal daripada Bali dan NTT

Mataram (NTBSatu) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis data panel harga daging sapi murni di setiap daerah yang kecenderungannya berbeda-beda. Hingga 19 Mei 2024, harga daging sapi murni tertinggi di Papua Tengah yaitu Rp162.000 per kilogram. Sementara, terendah di NTT yaitu Rp112.950 per kilogram.

Harga daging sapi murni rata-rata nasional di tanggal 19 Mei sebesar Rp136.220 per kilogram. Untuk di Provinsi NTB, berdasarkan data Bapanas yaitu mencapai Rp122.200 per kilogram. Artinya, harga daging di NTB masih berada di bawah harga rata-rata nasional.

Untuk ketentuan harga jual daging sapi, berdasarkan aturan pemerintah dalam Perbapanas Nomor 11 Tahun 2022, Harga Acuan Penjualan (HAP) daging sapi Rp130.000 per kilogram untuk daging segar paha depan, sementara daging sapi segar paha belakang Rp140.000 per kilogram.

Apabila melihat provinsi tetangga seperti NTT dan Bali, maka harga daging sapi NTB masih lebih tinggi dari dua daerah tersebut. Misalnya, di NTT harga daging sapi segar per 19 Mei 2024 sebesar Rp112.950 per kilogram, sedangkan di Bali Rp114.960 per kilogram.

Deputi Bidang Kerawanan Pangan Dan Gizi, Badan Pangan Nasional Dr. Nyoto Suwignyo mengatakan, daging sapi tidak termasuk dalam komoditas yang berstatus waspada seperti bawang merah, minyak goreng curah, gula konsumsi dan beras premium zona 1.

Berdasarkan proyeksi neraca pangan nasional 2024, secara umum kondisi ketersediaan pangan sepanjang tahun 2024 untuk seluruh komoditas bisa aman dan mencukupi.

“Namun, masih terdapat komoditas pangan yang dipenuhi dari impor antara lain kedelai, bawang putih, daging sapi dan kerbau serta gula konsumsi. Bapanas senantiasa berkoordinasi dengan pihak terkait dan pelaku usaha untuk kelancaran produksi dalam negeri sesuai target dan realisasi impor agar tepat waktu,” tandasnya. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button