Mataram (NTBSatu) – Harga daging sapi mengalami kenaikan jelang Lebaran Iduladha 1945 H/2024. Maka, pemerintah semestinya menyiapkan formula agar bisa kembali menstabilkan harga daging sapi di NTB.
Anggota DPRD NTB, H. Moh Akri mengatakan, jika harga sapi hidup naik, tentu akan menjadi angin segar bagi para peternak di NTB. Namun, beberapa waktu lalu ia turun ke bawah dan banyak yang mengeluhkan soal harga sapi yang murah, tapi harga daging di pasar justru melonjak mahal. Sehingga, ada tumpang tindih.
“Ada ketumpang tindihan antara harga daging dan harga sapi di petani. Kemarin saya turun ke masyarakat bawah, malah harga sapi masih murah. Berarti ada yang tidak sejalan antara petani dengan pengepul sapinya,” kata Akri, Senin, 20 Mei 2024.
Akri meminta pemerintah dalam hal ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk segera turun ke lapangan guna menstabilkan harga di bawah yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan daging pada momen Iduladha mendatang, tidak perlu membeli daging beku dari luar NTB. Sebab, jumlah sapi di dalam daerah sangat mencukupi.
Berita Terkini:
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
- Belum Sebulan Menjabat, Wakapolda NTB Dimutasi Kapolri
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
- Eks Polisi Terjerat Kasus Narkoba Kabur, Polda NTB Periksa Petugas Jaga
“Kalau harga sapi para petani ini dibeli dengan harga yang tinggi, tentu tidak akan kekurangan pasokan daging untuk Iduladha. Harus memanfaatkan petani lokal yang sudah susah payah memelihara, maka harus dibayar mahal sapi mereka, daripada membeli dari luar NTB,” tegas Akri.
Akri mendorong agar pemerintah memberikan edukasi kepada para petani di NTB. Sebab, sapi Lombok dan Sumbawa memiliki kualitas daging yang berbeda, apalagi sapi yang dari luar NTB.
“Ini menjadi catatan penting pemerintah agar menyiapkan pola dan strategi yang baik dalam menjamin kualitas daging sapi di NTB,” tandas Akri. (GSR)