Lombok Timur (NTBSatu) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Lombok Timur memprediksi permintaan pemotongan sapi di Lombok Timur meningkat pasca Idulfitri 2024.
Kepala Disnakkeswan Lombok Timur, H Masyhur, mengatakan meningkatnya jumlah permintaan tersebut untuk acara persiapan pemberangkatan haji dan persiapan Hari Raya Kurban. Harga sapi ternak pun diperkirakan akan mulai naik menjelang momen tersebut, terlebih untuk sapi ras Bali.
Pihaknya pun mengaku sudah menyiapkan skenario menjelang potensi naiknya permintaan sapi tersebut. “Pemotongan sapi ternak setelah Lebaran kami prediksi akan semakin tinggi. Untuk itu kami sekarang mulai mempersiapkannya,” kata Masyhur, Selasa, 16 April 2024.
Ia menyebut, puncak kenaikan harga sapi akan terjadi pada H-1 Iduladha. Ia pun mengimbau agar peternak tidak terburu-buru menjual sapinya.
“Nanti kita turun ke lapangan untuk mengimbau peternak agar jangan dulu menjual sapinya saat harganya mulai naik,ā ucapnya.
Berita Terkini:
- Profil Hary Tanoesoedibjo, Bos MNC yang PHK Karyawan
- Setelah Brigadir Nurhadi, Kini Muncul Kematian Janggal Anggota TNI AU Asal NTB
- Promo Gila Digimap, Harga iPhone 13 dan 15 Turun Drastis Hingga Rp5 Juta
- Tuai Banyak Kritikan, Mori Hanafi Pastikan NTB Tetap Jadi Tuan Rumah PON 2028: Kesiapan Venue 80 Persen
Sementara populasi sapi ternak di Lombok Timur tahun ini mencapai 150 ribu ekor yang didominasi oleh sapi Bali. Sementara sapi ternak yang berpotensi untuk dijadikan hewan kurban sekitar 25 persen.
Masyhur pun memastikan kebutuhan sapi ternak untuk kurban maupun potong di Lombok Timur akan terpenuhi pada tahun ini. Bahkan Lombok Timur disebut menjadi pemasok sapi kurban di Pulau Lombok. (MKR)