Lombok Timur (NTBSatu) – Pemilihan Bupati Lombok Timur yang sudah semakin dekat kini mulai banyak diperbincangkan masyarakat. Persiapan dari para calon yang menyatakan diri maju pun sudah mulai terlihat. Salah satunya adalah melakukan konsolidasi dengan sejumlah pihak potensial.
Hingga saat ini, terdapat tiga figur yang secara resmi menyatakan diri maju pada Pilbup Lombok Timur 2024. Mereka adalah Syamsul Luthfi, Haerul Warisin, dan H Rumaksi.
Ketiga calon tersebut merupakan eks Wakil Bupati Lombok Timur pada periode sebelumnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, Haerul Warisin dirumorkan akan menggandeng Anggota DPRD Provinsi NTB, Edwin Hadiwijaya. Kemudian Rumaksi disebut akan didampingi Ketua DPC Demokrat Lombok Timur, Amrul Jihadi.
Sementara, Syamsul Luthfi, sebagai orang terakhir yang menyatakan diri maju, belum terdengar akan menggandeng siapa pada Pilbup nanti.
Lalu Siapa yang akan Menjadi ‘Kuda Hitam’ pada Pilbup Lombok 2024?
Merujuk Britishcouncil.org, istilah kuda hitam berarti pihak dengan kekuatan yang tidak diketahui oleh banyak orang, tetapi kemudian mengejutkan dengan meraih kemenangan atau melakukan lebih baik dari apa yang diharapkan semua orang.
Menurut Pengamat Politik dari UIN Mataram, Dr. Ihsan Hamid, terdapat dua figur yang berpotensi menjadi kudang hitam pada Pilbup tahun ini di Lombok Timur.
Kedua figur tersebut adalah Anggota DPR RI 2019-2024 dari fraksi PKS, Suryadi Jaya Purnama (SJP) dan Anggota DPRD Lombok Timur dari fraksi PBB, H Tanwir.
Berita Terkini:
- Survei FITRA NTB: Zul – Uhel Unggul di Lombok Tengah
- Parpol Koalisi 01 Protes Hasil Survei OMI, Nasdem NTB: Lihat Rekam Jejaknya
- Ombudsman NTB Soroti Kasus Galian C Ilegal Lombok Timur
- Tanggapi Laporan ke Bawaslu Kota Bima, Tim Iqbal Dinda: Kami Paling Sering Dilaporin
- Bea Cukai Mataram Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal di Mataram Reggae
“SJP dan Tanwir ini berpotensi jadi kuda hitam, asalkan mereka melakukan konsolidasi dengan bagus,” kata Ihsan, Selasa, 23 April 2024.
Namun hingga saat ini, lanjut Ihsan, dirinya tak melihat adanya progres komunikasi politik dari kedua figur tersebut. Tanwir pun diprediksi akan kesulitan mendapat rekomendasi dari partai di tengah kuatnya rumor rekan separtainya, Edwin Hadiwijaya, maju di Pilbup Lombok Timur.
Pada sisi lain, ia mengakui kedua figur tersebut memiliki infrastruktur politik yang cukup kuat untuk berlaga sebagai kuda hitam.
“Tanwir kalau mau maju sebagai calon independen sebenarnya bagus juga. Infrastruktur politiknya juga cukup lengkap,” ucapnya.
Namun, tegas Ihsan, prediksi matang soal siapa pemenang Pilbup Lombok Timur 2024 baru bisa dilakukan setelah semua calon melakukan pendaftaran resmi ke KPU.
“Karena saat ini masih terjadi bongkar pasang pasangan. Rekomendasi partai juga sangat fluktuatif,” tutupnya.
Pilbup Lombok Timur sendiri dijadwalkan akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang. (MKR)