Kota Bima (NTBSatu) – Memasuki bulan ketiga memimpin Kota Bima, Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum, terus berinisiasi dalam meningkatkan pembangunan di Kota Bima.
Salah satunya, Aji Rum telah merealisasikan pembangunan pintu air yang berada di Kelurahan Manggemaci, Kota Bima.
Ketua LPM Kelurahan Manggemaci, Zahruddin HM. Saleh, menyampaikan apresiasi kepada Pj Wali Kota Bima atas pembangunan pintu air tersebut.
Sebab, berpuluh tahun lamanya oleh pemimpin sebelumnya, pembangunan pintu air tersebut dijanjikan. Namun, tak kunjung direalisasikan.
“Alhamdulillah pasca-banjir jelang puasa kemarin, Pj Wali Kota Bima langsung turun tinjau. Pada saat banjir itu, dia langsung memerintahkan Dinas PUPR dan pihak terkait untuk menyelesaikan pembangunan pintu air tersebut,” kata Zahruddin kepada NTBSatu, Kamis, 2 Mei 2024.
Zahruddin mengatakan, saat ini sudah ada empat pintu air yang terpasang di RW 02 Kelurahan Manggemaci. Sementara satu pintu air di RW 01, masih dalam tahap proses.
Berita Terkini:
- Waspadai Hoaks Pilkada, Masyarakat Kota Mataram Diminta Saring Informasi
- Antisipasi Penyelewengan Pupuk Subsidi, Pj Bupati Lombok Timur Bertemu Satgasus Pencegahan Korupsi
- Tiga Hakim di NTB Terlibat Main Perkara, Pengadilan: Itu Bentuk Kontrol
- Pasokan Daging Ayam Beku ke Mataram Lancar, Harga Diprediksi Turun
- Malam Puncak Kreativitas, Teater Sasentra Ummat Tutup Pekan Teater Pelajar Ke-III se-NTB
“Dua bulanan (Aji Rum menjanjikan). Hari ini pintu air itu sudah terpasang di empat titik. Satu titiknya lagi sedang dalam proses,” ujarnya.
Terpasangnya pintu air tersebut, ujar Zahruddin, dapat meminimalisir terjadinya luapan banjir di Kelurahan Manggemaci. Sebab, masyarakat setempat bisa mengatur debit air yang masuk di pemukiman.
“Pada saat musim hujan kita bisa tutup pintu air tersebut, agar tidak air tidak meluap ke pemukiman warga. Kemudian pada saat musim kemarau pintu air dibuka secara normal sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Terhadap pembangunan pintu air tersebut, warga Kelurahan Manggemaci mengaku tak bisa menahan rasa bahagianya. Sebab, penantian ini sudah ditunggu sejak puluhan tahun lamanya.
“Luar biasa, tadi saat duduk bersama Kepala Kelurahan beserta ketua RW, masyarakat spontan teriak menunjukkan ekspresi senangnya,” tandasnya. (MYM)
