Mataram (NTBSatu) – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram terus memantau stok kebutuhan bahan pokok (bapok) selama musim haji untuk mencegah kenaikan harga.
Meskipun upaya tersebut belum berhasil menekan harga di pasar, Dinas Perdagangan akan mengoptimalkan pemantauan untuk memastikan stok bapok tetap tersedia.
“Harga daging sapi naik dari Rp 120 ribu per kg menjadi Rp 130 ribu per kg. Daging ayam juga naik dari Rp 22 ribu per kg menjadi Rp 25 ribu per kg,” ungkap Zila, salah satu pembeli di Pasar Tradisional Mandalika.
Masyarakat berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret untuk menstabilkan harga bapok, terutama saat musim haji di mana permintaan meningkat.
“Pemerintah harus lebih gencar melakukan operasi pasar agar harga bapok tidak terus naik,” kata Aziz, warga Mataram lainnya.
Kenaikan harga bapok saat musim haji memang menjadi fenomena yang terulang setiap tahun.
Diperlukan upaya yang lebih komprehensif dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini agar masyarakat tidak terbebani dengan harga bapok yang tinggi.
Berita Terkini:
- Pertahankan Status Provinsi Informatif, Pj. Gubernur NTB Lakukan Persiapan Uji Publik Monev Keterbukaan Informasi Publik
- Polres Bima Resmi Buka Pendaftaran Bintara Bidang Pertanian dan Peternakan
- Pemprov NTB Ajak Masyarakat Tidak Golput saat Pilkada 2024
- Plh Kadis Kominfotik NTB Sosialisasikan Program Asa Cita Presiden Prabowo
- Iqbal Beberkan Kontribusinya Terhadap NTB, Jawab Kritikan Paslon 01 dan 02 saat Debat
Secara terpisah, Kepala Bidang Bahan Kebutuhan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan terhadap distributor bapok di Kota Mataram untuk memastikan ketersediaan stok.
“Tugas kami memastikan semua stok terpenuhi agar kenaikan harga tidak terlalu signifikan dan sesuai dengan ekspektasi pasar,” jelas Sri Wahyunida.
Ia mengakui bahwa pada musim haji biasanya terjadi kenaikan harga beberapa komoditas, terutama daging sapi dan daging ayam, akibat tingginya daya beli masyarakat.
Hal ini dikarenakan banyak warga yang mengadakan syukuran atas keberangkatan keluarga mereka ke tanah suci.
Sebagai antisipasi, Dinas Perdagangan Kota Mataram melakukan pemantauan stok bapok secara rutin di gudang-gudang distributor dan mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan membeli bapok sesuai kebutuhan.
“Insyaallah memasuki musim haji semua kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dan masyarakat diimbau jangan panik,” jelas Sri Wahyunida. (WIL)