“Kemungkinan untuk membangun ruang difabel akan dilakukan setelah mendapatkan anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) di tahun 2025,” lanjutnya.
Walaupun belum diresmikan, pihak pengelola perpustakaan tetap mengimbau agar staf perpustakaan segera mengisi dan menempati gedung baru.
Gedung baru ini difokuskan untuk pelayanan optimal bagi para pengunjung.
Antusiasme masyarakat terhadap perpustakaan baru ini terlihat jelas. Kunjungan per hari bisa mencapai 70 hingga 100 orang, dengan mayoritas pengunjung adalah mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas dan mencari referensi.
“Di siang hari, perpustakaan sudah ramai dikunjungi oleh para pengunjung yang memanfaatkan akses internet gratis untuk mengerjakan tugas dan mencari referensi,” katanya
Berita Terkini:
- Kabid SMK Bongkar Dugaan Keterlibatan Kadis Dikbud NTB Terkait OTT Proyek DAK
- Molor, Perbaikan Jalan Terong Tawah Lombok Barat Dimulai Maret
- Ekuitas Terpenuhi, Komisi III DPRD Lobi OJK Tahan SP3 PT Jamkrida NTB Syariah
- Gumpalan Buih Kembali Muncul di Teluk Bima
Peresmian perpustakaan baru ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat di Kota Mataram.
Dengan gedung yang modern dan fasilitas yang lengkap, diharapkan perpustakaan ini dapat menjadi surga bagi para pecinta buku dan mendorong budaya membaca di kalangan masyarakat. (WIL)