Mataram (NTBSatu) – Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi masuk radar Partai Golkar sebagai salah satu bakal calon Gubernur atau Wakil Gubernur NTB, pada Pilkada 2024 mendatang.
Hal ini tertuang dalam surat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar bernomor Sund-359/GOLKAR/IV/2024 tertanggal 4 April 2024 yang tengah beredar di masyarakat. Surat tersebut telah dicap dan ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus.
Diketahui surat tersebut berisi undangan kepada kader Partai Golkar yang didapuk menjadi bakal calon Kepala Daerah, untuk menghadiri silaturahmi dan pengarahan Ketua Umum, Airlangga Hartarto pada Sabtu, 6 April 2024 esok hari.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Dr. Ihsan Hamid mengatakan, munculnya nama Lalu Gita Ariadi dalam bursa bakal calon Gubernur atau Wakil Gubernur NTB dari Partai Golkar adalah hal biasa.
Sebab, dalam sejarahnya partai berlambang pohon beringin itu selalu mencari tokoh-tokoh yang sudah matang secara pengalaman dan mentereng secara jabatan untuk diusung sebagai pemimpin daerah maupun ketua DPD Golkar.
Berita Terkini:
- KPK Soroti Proses Audit di Inspektorat NTB
- Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pilkada, Pj. Gubernur NTB Sebut Persiapan Pilkada 2024 Sudah Mantap
- Sekda NTB Sebut Reforma Agraria Sumber Kesejahteraan Masyarakat
- Pj Gubernur NTB Ajak Masyarakat Sambut Pesta Demokrasi dengan Riang Gembira
Contohnya, Mohan Roliskana selaku Wali Kota Mataram terpilih sebagai Ketua DPD Golkar NTB; TGH. Mujiburrahman selaku Wakil Wali Kota Mataram terpilih sebagai Ketua DPD II Golkar Kota Mataram; dan H. M. Nursiah yang dulunya Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, kini menjabat Wakil Bupati Lombok Tengah dan Sekretaris DPD II Golkar Lombok Tengah.
“Biasa saja sebetulnya, tradisi lazim Golkar dalam mencari kader atau pemimpin daerah yang akan diusung. Apalagi, Golkar dikenal sebagai partai yang cukup lama, sudah matang, dan tanpa perlu kaderisasi internal, sehingga sering kali mengambil kader atau birokrat yang sudah jadi,” ungkap Ihsan kepada NTBSatu, Jumat, 5 April 2024.
Alasan tersebut pun mungkin menjadi pertimbangan Partai Golkar memasukkan nama Lalu Gita Ariadi dalam radar mereka.