Lombok Timur (NTBSatu) – Sentra Kuliner Terara (SKT) di Kabupaten Lombok Timur seperti mati suri pada Ramadan tahun ini.
Pasalnya, selama Ramadan 2024, tidak ada pedagang yang menempati sentra kuliner tersebut. Pun dengan pengunjung.
Setidaknya, belasan lapak yang disediakan tidak terisi. Para pedagang justru berjualan di trotoar depan SKT.
Padahal, Sentra Kuliner Terara baru diresmikan pada 2021 lalu oleh Bupati Lombok Timur masa itu, M Sukiman Azmy.
Sentra kuliner ini sebelumnya diharapkan menjadi tempat memperkenalkan kuliner khas Kabupaten Lombok Timur.
Berita Terkini:
- Santriwati Mangkir Sidang, Jaksa-Aktivis Soroti Dugaan Intimidasi Ponpes Pringgarata
- Kadis Kominfotik NTB Dorong Media Jadi Mitra Kritis Pemerintah
- Fornas VIII di NTB Dipastikan Mundur
- Dana Tak Lagi Tertahan, APBN Jadi Napas Ekonomi NTB
Seorang warga sekitar, Wahyu Hidayat, mengatakan di tahun sebelumnya masih ada kegiatan di SKT. Namun mulai sepi total di tahun ini.
“Ramadan kemarin masih ada bazar, banyak kegiatan di sini. Bahkan ada lomba, tapi sekarang nggak ada,” kata Wahyu, Rabu, 3 April 2024.
Padahal, lokasi sentra kuliner itu terbilang strategis. Yaitu berada di jalan nasional yang menghubungkan Kota Mataram-Labuhan Lombok.
“Banyak pemudik yang lewat di sini, jadi sayang sekali kalau tidak dioptimalkan SKT ini,” ucap Wahyu.
Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daerah ( Pj Sekda) Lombok Timur, Hasni, mengimbau agar para pedagang mengoptimalkan fungsi SKT. Terlebih saat Ramadan.
“Yang di Terara itu kita berharap pengelola memaksimalkan penggunaannya,” ucap Hasni. (MKR)