Mataram (NTBSatu) – Sejalan dengan masuknya periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) secara historis mendorong aktivitas konsumsi masyarakat.
Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia NTB mencatatkan aliran uang kartal Maret 2024 mulai mengalami net outflow sebesar Rp142 miliar.
“THR beserta gaji 13 bagi PNS dan Swasta, lonjakan arus mudik paska pandemi, pencairan bansos PKH dan BPN, libur panjang yang meningkatkan kunjungan wisatawan dan peningkatan konsumsi rumah tangga pada HBKN, merupakan faktor pendorongnya, ” jelas Kepala Perwakilan BI NTB, Berry Harahap pada wartawan, Rabu, 3 April 2024.
Adapun outflow uang tunai pada saat awal Ramadan hingga Idul Fitri 1445 H diperkirakan mencapai Rp3,43 triliun.
Angka ini diketahui meningkat 5 persen dari tahun 2023. UPK (uang pecahan kecil) diperkirakan meningkat hingga 20 persen, sedangkan UPB (uang pecahan besar) di kisaran 4 persen.
Berita Terkini:
- Beredar Selebaran Aksi Terkait Pernyataan ‘Ban Serep”, Bupati Lombok Barat Sebut itu Fitnah
- Kuliah Tamu Internasional Ummat, Prof. Mariam Ahmad Bahas Islam dan Peradaban Masa Depan
- Pasal Pemecatan Dua Personel Polda NTB tak Terkait Kematian Nurhadi
- Walhi NTB: Kebijakan Perlindungan Masyarakat Pesisir Masih Jauh dari Harapan
Untuk menjaga pemenuhan permintaan uang tunai, Bank Indonesia menyiapkan Posisi Kas Siap Edar (PKSE) sebesar Rp3,63 triliun.
Masyarakat dapat menggunakan fasilitas layanan penukaran uang secara serentak oleh 119 jaringan kantor bank yang tersebar di seluruh wilayah NTB atau penukaran uang bersama oleh Bank Indonesia dan Perbankan yang dipusatkan di Islamic Centre hingga 5 April 2024.