Mataram (NTBSatu) – Lalu Muhamad Iqbal bertemu dengan sejumlah wartawan di Kedai Kopi Tuwa Kawa, Minggu, 31 Maret 2024 malam.
Selama berdiskusi, Iqbal terbuka mengungkapkan soal niatan ingin pulang ke NTB dan mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilgub 2024 mendatang.
Ada banyak pihak yang menanyakan perihal sumbangsih Iqbal untuk NTB. Sebab, kepulangan Iqbal dan niatan untuk maju dalam Pilgub NTB 2024 mendatang terkesan terlalu tiba-tiba. Selama ini, ia telah berkarir di Kemenlu selama 27 tahun.
“Sebenarnya, selama berada di Kemenlu, saya cukup sering mengurus PMI asal NTB yang bermasalah. Bila dijumlahkan, saya telah membantu sebanyak 13.000 PMI asal NTB,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Dubes RI untuk Turki ini.
Selain membantu PMI asal NTB, Iqbal juga sering menolong pelajar NTB di luar negeri untuk keluar dari situasi konflik, termasuk saat perang Yaman berkecamuk pada 2015.
Berita Terkini:
- MotoGP Mandalika 2025 Digelar Awal Oktober, Cek Tanggalnya!
- Haul Gusdur ke-15 di NTB: Menajamkan Nurani untuk Asah Kepekaan
- Warganet Ungkap Kesenangannya Usai Peresmian Jembatan Dasan Cermen
- Iqbal-Dinda Gelar Kenduri Akbar setelah Pelantikan, Acara Sederhana untuk Jumpa Masyarakat
Selanjutnya, Iqbal yang kini menjabat sebagai Jubir Kemenlu RI, mengaku sering ikut serta dalam membantu promosi pariwisata NTB. Ia pernah membawa seorang influencer asal luar negeri untuk menggambarkan kekayaan alam serta budaya NTB.
“Sebenarnya, saya tidak ingin terlalu banyak menyebut-nyebut soal sumbangsih untuk NTB. Namun, karena ada yang bertanya, maka saya harus menceritakan kisah-kisah ini,” terang Iqbal.
Masih berkaitan soal niatan pulang ke NTB dan mencalonkan diri sebagai gubernur, Iqbal menceritakan pengalamannya setelah bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat dan agama serta komunitas.
Pertemuan-pertemuan itu kemudian semakin memperkuat niatan Iqbal untuk maju dalam Pilgub NTB 2024 mendatang. Sebab, dalam setiap pertemuan, Iqbal mendengarkan banyak sekali kegundahan.
“Apabila berbicara soal jabatan, saya memiliki posisi yang lebih terjamin di Kemenlu. Namun, pulang ke NTB didasari oleh niatan ingin menginfakkan diri ke daerah asal,” jelas Iqbal.
Di luar itu, Iqbal menerangkan soal komunikasi dengan berbagai parpol. Hingga kini, Iqbal mengaku bahwa komunikasi dengan parpol masih berproses, baik di Jakarta maupun di Lombok.
Bagi Iqbal, seluruh parpol memiliki posisi tawar yang penting. Maka, ia akan terus merajut silaturahmi dan komunikasi dengan parpol.
“InsyaAllah, kami akan terus menjalin komunikasi sampai menemukan titik terang untuk bersama-sama terlibat pada Pilgub mendatang,” tandas Iqbal. (GSR)