Gubernur Iqbal Tunjuk Nazaruddin Jadi Direktur Utama Bank NTB Syariah

Mataram (NTBSatu) – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menunjuk Nazaruddin sebagai calon direktur utama Bank NTB Syariah.
Penunjukkan dia sebagai direktur utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTB Syariah pada Senin, 29 Juni 2025 kemarin. Serta, sudah ada persetujuan mayoritas pemegang saham.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Rudi Sulistyo membenarkan penunjukkan tersebut. Katanya, Gubernur NTB sudah menyampaikan hasil RUPS kepada OJK.
Walaupun belum ada penyerangan dokumen resminya.
“Hal biasa penetapan. OJK masih menunggu Pak Gubernur melengkapi informasinya, nanti dikirim ke perizinan di tempat kami di OJK,” kata Rudy, Jumat, 4 Juli 2025.
Nazaruddin menjadi calon tunggal usulannya dari mayoritas pemegang saham Bank NTB Syariah. Meski demikian, kata Rudy, yang bersangkutan tetap harus mengikuti fit and proper test oleh OJK.
“Kemudian kalau sudah lulus fit and proper test, baru dia efektif bekerja. Tapi kalau tidak lulus, ya harus RUPS ulang,” ujarnya.
Sembari menunggu hasil fit and proper test oleh OJK, bisa saja berkantor tetapi tidak boleh mengambil keputusan apapun.
“Bisa berkantor, datang sekadar mengetahui lingkungan, tapi kalau untuk mengambil keputusan tidak boleh. Karena efektifnya setelah lulus fit and proper test,” jelas Rudy.
Fit and proper test adalah menguji kemampuan, integritas, kemampuan keuangan, dan sebagainya dari calon tersebut.
“Untuk jadwal tesnya tergantung yang melengkapi dokumen mau mengajukan kapan. Kalau mau ajukan sekarang, mungkin 30 hari ke depan baru hasilnya keluar,” pungkasnya.
Lupa Catatan Keuangan
Sebagai informasi, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) dengan sejumlah pemegang saham Bank NTB Syariah lainnya, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Auditorium Raudhah, Kantor Bank NTB Syariah, Senin, 29 Juni 2025.
Gubernur NTB menyampaikan, terdapat sejumlah hal menjadi pembahasan dalam RUPS tersebut. Salah duanya adalah masalah pengelolaan keuangan dan penetapan calon pengurus, yaitu jajaran komisaris dan direksi yang akan dikirim ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Para pemegang saham, kata Iqbal, menyetujui hasil RUPS tersebut dengan catatan. Salah satu catatannya adalah terkait masalah pengelolaan keuangan Bank NTB Syariah.
“RUPS sudah selesai dan laporan keuangan sudah persetujuan. Sejumlah catatan pemegang saham,” kata Iqbal usai menggelar RUPS, Senin, 29 Juni 2025.
Apa saja catatannya? Iqbal tidak membeberkannya karena lupa. Namun ia memastikan terdapat beberapa catatan penting untuk dilakukan perbaikan ke depan.
“Intinya, ada beberapa catatan penting, saya lupa, penting untuk pelaksanaannya kedepan,” ujar Iqbal.
Sementara terkait masalah penetapan jajaran komisaris dan direksi, mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ini mengatakan bahwa seluruh pemegang saham sudah menyetujui sejumlah nama untuk diserahkan ke OJK.
Mengenai siapa saja nama-nama tersebut, lagi-lagi Iqbal tidak membeberkannya. “Sudah penetapan direksi untuk diusulkan ke OJK, semua sudah tadi,” ungkap Iqbal sembari berjalan memasuki mobilnya meninggalkan awak media. (*)