Mataram (NTBSatu) – Berpuasa di bulan Ramadan adalah ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang beriman. Tujuan berpuasa ini utamanya untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.
Sesungguhnya bagi setiap umat Islam yang berpuasa, Allah Swt., akan memberikannya pahala dan keberkahan bagi yang mengerjakan. Hanya saja, ternyata pahala yang telah dijanjikan itu bisa menjadi sia-sia dan puasa yang dikerjakan oleh umat Islam tersebut bisa tidak berpahala.
Hal ini disampaikan Ustaz Muhiburrahman, Lc., M.Pd., dalam Dakwah Virtual Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) yang ditayangkan di akun Youtube resmi kampus.
“Sesungguhnya pahala puasa yang sudah Allah Swt., sebutkan dan telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw., ternyata bisa sia-sia, ternyata bisa tidak berpahala puasa yang dilakukan saat Ramadan tersebut,” ujarnya dikutip NTBSatu, Selasa, 19 Maret 2024.
Lantas, apa hal-hal yang menyebabkan pahala puasa di bulan Ramadan sia-sia?
Berita Terkini:
- Banjir Bandang Terjang Pulau Sumbawa, Nestapa di Ujung Tahun 2024
- Penetapan NTB sebagai Tuan Rumah PON 2028 Masih Tunggu SK Kemenpora
- Kabid SMK Terjaring OTT Seret Nama Kadis Dikbud NTB
- Siswi SMAN 1 Mataram Bawa Tim Hockey Indonesia Juara Asia
Ustaz Muhibburahman menjelaskan, hal yang menyebabkan puasa di bulan Ramadan tidak berpahala karena umat Islam yang mengerjakannya tidak meninggalkan perkataan yang sia-sia. Kemudian, tidak meninggalkan perbuatan dusta, dan perbuatan-perbuatan maksiat lainnya.
Nabi Muhammad saw., dalam sebuah hadis yang mulia pernah bersabda:
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta atau berbuat atas perkataan dusta tersebut atau sumpah palsu tersebut, maka Allah Swt., tidak butuh dengan puasa orang tersebut.” (HR Bukhari).
“Ini merupakan suatu hal yang sangat penting sekali untuk kita bersama-sama ketahui, agar kita tinggalkan perkataan-perkataan dusta, tinggalkan sumpah-sumpah palsu tersebut. Sehingga kita dihindarkan dari hal-hal yang menghapus pahala puasa kita,” jelasnya.