Mataram (NTBSatu) – Parade Ogoh-ogoh kembali diselenggarakan di Kota Mataram, tepatnya Jalan Pejanggik Cakranegara pada Minggu, 10 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan ritual tahunan yang diadakan kembali tahun ini jelang perayaan hari raya Nyepi tahun baru saka 1946.
Sebanyak 105 Ogoh-ogoh yang diarak tahun ini dilepas dari depan Kantor Lurah Cakranegara Barat menuju Taman Mayura.
Pembina Aliansi Pemuda Hindu Lombok, Anak Agung Made Jelantik Agung Barayang Wangsa menyampaikan, peserta tahun ini lebih memang lebih sedikit daripada tahun lalu.
“Karena berdasarkan koordinasi dan komunikasi kami dengan pihak pemerintah dan aparat keamanan, bahwa Ogoh-ogoh ini diupayakan untuk berkualitas. Sehingga tidak melihat berapa jumlahnya untuk tahun ini, tetapi lebih ke kualitas,” ungkap pria keturunan Raja Cakranegara ini.
Ogoh-ogoh tidak hanya sekadar diarak saja pada satu hari sebelum perayaan Nyepi, namun turut dinilai dan dilombakan terlebih dahulu pada beberapa hari sebelumnya.
Berita Terkini:
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
- Belum Sebulan Menjabat, Wakapolda NTB Dimutasi Kapolri
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
“Agar sekaa teruna teruni ini lebih berpikir untuk membuat sesuatu, seperti salah satunya Ogoh-ogoh yang memang bermanfaat dan bisa dilihat oleh masyarakat sebagai karya seni,” jelas Anak Agung.
“Karena menurut kami kalau membuat sesuatu yang tidak bernilai, tidak ada manfaatnya,” sambungnya.
Ketua Krama Pura Meru Cakranegara ini juga menjelaskan, bahwa Ogoh-ogoh merupakan wujud dari para Bhuta Kala yang digambarkan sebagai roh jahat.