- Lalu Pelita Putra. Pria kelahiran Lombok Tengah, 1 April 1968 ini merupakan anggota DPRD NTB dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dia pernah menjadi PCNU Lombok Tengah dan menjadi Ketua DPC Lombok Tengah.
- Masrun. Dia adalah mantan Kepala Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi. Masrun menyatakan kesiapannya maju kembali di Pilkada 2024.
- Mayuki. Dia pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah periode 2019-2024. Politikus kelahiran 1969 ini dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
- Suhaimi. Pria kelahiran 3 Juli 1954 ini pernah menjadi Staf Urusan Umum Kandep Agama Lombok Tengah tahun 1982. Kemudian menjadi Staf Penais Kandep Agama Lombok Tengah tahun 1893, Kasubdin Lembaga Dakwah Kab Lombok Tengah 1984.
Berikutnya, Kasi URAIS Kandep. Agama Kab Lombok Tengah 1987. Kasi Penais Kandep Agama Kab Lombok Tengah 1990.
Lalu menduduki sejumlah jabatan di Departemen Agama NTB hingga 2006.
Berita Terkini:
- 99 Persen Tambak Udang di NTB Ilegal, Koordinasi Pemprov Dinilai Lemah
- Pemprov NTB Pastikan Perlindungan Korban Kasus “Walid Lombok”
- Digagas Ustaz Adi Hidayat, Prabowo Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam
- Diduga Tekan Warga hingga Bunuh Diri, Eks Kapolsek Kayangan dan Anggotanya Disidang Etik
Dia pernah menjadi Staf Khusus Sekjen Kementrian Agama Republik Indonesia (2012) dan jabatan saat ini sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Provinsi Nusa Tenggara Barat dan diamanahkan sebagai Wakil Ketua Badan Kehormatan DPD RI.
- Ahmad Ziadi merupakan politikus dari partai Demokrat. Dia menjadi menjadi calon anggota dewan dengan nomor urut 7.
- Tantowi. Dia merupakan kader muda dari Partai Nasdem Lombok Tengah.
- Yek Agil Al Hadar merupakan politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Selain menjadi Ketua DPW PKS NTB, saat ini dia juga menjadi Wakil Ketua DPRD NTB.
Yek Agil resmi menjabat sebagai wakil ketua DPRD Provinsi NTB menggantikan rekan sejawatnya Abdul Hadi. Yeg Agil juga menjadi Tim Kampanye Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN wilayah NTB.
Itu adalah sejumlah nama yang muncul berdasarkan survei SPI-NTBSatu periode 11-24 September 2024. Nama-nama berpeluang berubah sesuai dinamika dan kepentingan masing-masing figur dan partai ke depan. (KHN)