Mataram (NTBSatu) – Para pemilih di NTB khususnya kalangan muda pada Pemilu 2024, ternyata masih mencoblos calon legislatif (Caleg) karena uang.
Salah satunya MA asal Kecamatan Labuapi, Lombok Barat mengaku, dirinya memilih salah satu Caleg DPRD karena telah diberikan uang.
“Saya mencoblos dia (Caleg) karena sudah dikasih Rp100 ribu seminggu sebelum pencoblosan,” katanya kepada NTBSatu, Selasa, 27 Februari 2024.
Pria 21 tahun itu juga menyebut, dirinya tidak akan mencoblos calon legislatif jika tidak mendapat uang ‘sangu’ dari mereka.
“Ngapain kita pilih kalau tidak ada amplopnya. Amplop dulu baru ada suara,” akunya.
Hal senada juga diungkap BN, mahasiswa asal Sikur, Lombok Timur. Dia turut menerima uang dari seorang Caleg DPRD NTB.
Berita Terkini:
- Gembar-gembor NTB Mendunia, Petani Jagung Menjerit Akibat Harga Anjlok
- Peternak Sapi Demo di Pelabuhan Gili Mas, 14 Ekor Mati karena Dehidrasi
- Maia Estianty Kenang Kebaikan Hotma Sitompul dan Sesal Rossa Lewatkan Telepon Terakhir Mendiang Titiek Puspa
- iPhone 17 Segera Meluncur, Bentuk Kameranya Jauh Berubah
Meski sudah menerima uang, mahasiswa semester empat ini justru tidak mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024 lalu.
“Saya cuman ambil uangnya. Tapi tidak coblos,” ujarnya singkat.
Berbeda dengan MA dan BN, pemuda asal Kecamatan Selong, Lombok Timur inisial Z mengatakan, dirinya justru memberi uang kepada masyarakat.
“Yang saya bawa DPD bukan DPRD,” ucapnya.
Z menyebut, masyarakat yang diberikan uang nominalnya berbeda-beda. Untuk pemuda maupun remaja diberinya Rp50 ribu, sementara yang sudah berumah tangga Rp100 ribu.
“Beda yang kita kasih (uang). Tergantung usia,” paparnya. (KHN)