“Dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini kepolisian, juga belum bisa memberikan kepastian kapan pelaku akan ditangkap,” sambung Zaini.
Meski ada protes warga tidak akan menyalurkan hak pilihnya, ia menegaskan pelaksanaan pemilu di Desa Segala Anyar tetap berjalan.
“Ini kan agenda negara dan harus dijalankan, apalagi semua warga punya hak politik. Karena kejadian seperti ini, kemudian ada ancaman, saya rasa tidak berimbas kepada adanya upaya penghalangan,” ungkap Zaini.
Bila ada warga yang kecewa, lalu tidak akan menggunakan hak pilihnya, maka itu urusan personal.
“Yang jelas tidak ada namanya menghalangi pemilu. Pemilu tetap dilaksanakan, semua warga akan mendapatkan undangan untuk datang ke TPS menyalurkan hak pilihnya. Permasalahan kehadiran di TPS urusan personal,” tambahnya.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
Pihaknya juga telah mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya tetap menyalurkan hak pilihnya di TPS masing-masing.
“Yang mau menghalangi pemilu tidak ada. Saya selaku pemerintah desa dan semua aparatur desa tetap komitmen untuk menyukseskan pemilu damai. Tidak ada perlu yang dikhawatirkan,” pungkas Zaini. (JEF)