Kota Mataram

Ratusan Pemilih Disabilitas Jadi Perhatian KPU dan Bawaslu Kota Mataram

Mataram (NTBSatu) – Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), jumlah pemilih penyandang disabilitas di Kota Mataram tidak lebih dari 100 orang.

Keistimewaan yang dialami oleh puluhan pemilih tersebut bervariasi, ada yang mengalami kelainan tubuh (tunadaksa), kelainan indera penglihatan (tunanetra), kelainan pendengaran (tunarungu), dan kelainan bicara (tunawicara).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram, Husni Abidin mengatakan, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini, puluhan disabilitas tersebut akan menjadi prioritas. Salah satunya dengan dibuatkan surat suara ramah disabilitas.

“Nanti itu (disabilitas) kita akan sesuaikan akan diklasifikasikan oleh KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara) disabilitas seperti apa, yang dialami oleh pemilih itu,” kata Husni, Rabu, 24 Januari 2024.

Selain memprioritaskan penyandang disabilitas, sambungnya, KPU Kota Mataram juga tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan panitia pelaksana.

Dalam hal ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memfasilitasi kebutuhan seperti peralatan kesehatan dan sejenisnya. Hal ini untuk menghindari kejadian-kejadian seperti Pemilu sebelumnya.

Baca Juga: Harga Pakan Ternak Meroket, Distribusi Bahan Baku Terkendala Recofusing Anggaran

“Kami sudah menyiapkan tenaga kesehatan untuk memastikan KPPS tetap dalam kondisi sehat,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril menyampaikan, pihaknya akan memberi atensi serius kepada KPU Kota Mataram, terkait hak-hak para pemilih penyandang disabilitas.

Yusril mengaku, pihaknya sudah meminta KPU Kota Mataram untuk bekerjasama dengan kelompok-kelompok penyandang disabilitas, untuk memastikan kelompok tersebut bisa mendapatkan fasilitas ramah disabilitas.

Seperti adanya surat suara yang timbul yang nantinya akan diberikan kepada tunanetra. Sementara penyandang disabilitas lainnya tetap menggunakan surat suara seperti biasanya. Namun TPS nya yang akan didesain ramah disabilitas.

“Dia (surat suara braille) sedang dalam tahap pengepakan, karena dia datang terakhir kemarin,” ungkap Yusril. (MYM)

Baca Juga: Jepang Tak Berkutik, Timnas Indonesia Pernah Gilas 7-0 Bukan di Piala Asia Tapi…

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button