Mataram (NTBSatu) – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB Muhammad Nasir merespons usulan formasi CPNS. Termasuk usulan dari Sosiolog Unram Ir. Rosiady Husaenie Sayuti, M.Sc., Ph.D yang berharap agar lulusan sosiologi dapat ditampung lebih banyak dalam formasi di tahun 2024 ini.
Kendati begitu, Nasir menegaskan, pengusulan formasi kedepan akan mengikuti hasil analisis jabatan (Anjab) dan analisis beban kerja (ABK). Dapat dikatakan, jumlah dan banyaknya formasi tergantung pada kebutuhan organisasi pada setiap unit instansi.
“Dalam rekrutmen CPNS dan PPPK kami mengikuti hasil Anjab dan ABK yang dibuat oleh Biro Organisasi, itu aturan dari Menteri PANRB,” ujarnya kepada NTBSatu Rabu, 24 Januari 2024.
Berdasarkan hasil Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK), Pemprov NTB kekurangan sebanyak 2.232 PNS yang tersebar di seluruh perangkat daerah.
Seluruh perangkat daerah melakukan input kebutuhan PNS sebanyak 5.013 orang. Tetapi data kebutuhan PNS yang diusulkan perangkat daerah lingkup Pemprov NTB tersebut belum valid, sehingga dilakukan verifikasi dan validasi selama tiga hari.
Baca Juga: Organda Minta Pemkot Mataram Kembalikan Eksistensi Bemo Kuning
Nasir pun menyebut, selain Anjab dan ABK juga perlu adanya pemetaan jabatan dalam pertimbangan pengusulan formasi.
“Yang perlu diperhatikan dalam mengusulkan formasi selain Anjab dan ABK juga peta jabatan di masing-masing unit Organisasi yang menggambarkan ketersediaan dan jumlah kebutuhan ASN untuk setiap jenjang jabatan,” paparnya.
Diketahui, Pemprov diberikan tenggat waktu sampai tanggal 31 Januari 2024 untuk menyampaikan usulan formasi ke KemenPANRB.
Sebagai informasi, data tenaga honorer tahun lalu berjumlah lebih kurang 15.000 orang. Dalam jumlah itu, sebanyak 3000 lebih orang lulus PPPK. (ADH)
Baca Juga: AIU Malaysia Buka Program S2 untuk Anak NTB, Pemprov Siap Membiayai?