Mataram (NTBSatu) – Filsuf dan pengamat politik, Rocky Gerung, menilai ada ketegangan yang terjadi di lingkaran kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky berpendapat, para menteri mulai merasa tidak nyaman dengan tingkah laku Sang Presiden, yang terungkap melalui permintaan mereka untuk diundang ke acara peringatan HUT PDIP, Partai politik yang menaungi Jokowi.
Dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rocky menyebut permintaan undangan sebagai sinyal kuat bahwa kepuasan terhadap kepemimpinan Jokowi mulai luntur di kalangan Menteri.
Menurut Rocky, ketidakpuasan ini bersumber dari persepsi para menteri bahwa mereka tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari Jokowi, terutama terkait kebijakan yang mereka susun.
“Menteri-menterinya mulai gerah. Mereka merasa tidak mendapatkan dukungan dari Jokowi. Mereka merasa bahwa kebijakan-kebijakan yang mereka buat tidak didukung oleh Jokowi,” ungkap Rocky, Kamis, 11 Januari 2024.
Berita Terkini:
- Putra Presiden Erdogan dan Wakil Presiden Gibran Direncakan Hadir saat Fornas VIII 2025 di NTB
- Borok Toyang Lombok Timur Masuk 5 Terbaik Nasional Desa Perlindungan Pekerja Migran
- Mengenal Baoxia Liu: WN China Buronan FBI yang Dihargai Rp245 Miliar, Diduga Suplai Senjata Perang Iran-Israel
- Promo Diskon iBox, Harga iPhone 16 Pro Turun
“Sehingga mencari suaka, dan Megawati dianggap dapat memberi suaka, dengan menyiapkan sekoci kecil, jika keluar dari kapal besar,” imbuhnya.
Rocky juga menambahkan, permintaan para menteri untuk diundang ke acara HUT PDIP dapat diartikan sebagai bentuk dukungan mereka terhadap partai tersebut.
“Misalnya kehadiran Sri Mulyani di acara tersebut cukup membuktikan bahwa para menteri sedang mencari perlindungan, dan ini merupakan sinyal kuat bahwa para menterli mbalelo kepada Jokowi,” tambahnya.
Lebih lanjut Rocky berpendapat bahwa para menteri ingin menunjukkan bahwa loyalitas mereka lebih kepada PDIP bukan kepada ‘Sang Raja’.
“Ini merupakan dukungan para menteri terhadap PDIP. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka berada di pihak PDIP, bukan Jokowi atau mbalelo kecil terhadap Sang Raja,” jelas Rocky.
Dengan permintaan undangan sebagai titik fokusnya, analisis Rocky Gerung menggambarkan dinamika internal di tingkat kabinet yang mungkin mencerminkan tidak sejalan dan ketegangan di antara para pembuat kebijakan utama di pemerintahan Jokowi.
“Para menteri ini berupaya untuk memberikan satu sinyal bahwa kami merasa lega bahwa pak Jokowi tidak lagi membutuhkan kami, kira-kira begitu sinyalnya,” tandas rocky (SAT)