Pendidikan

Miris, Hanya Sedikit Siswa di 2 SMK Kota Mataram yang Bisa Daftar SNBP 2024

Mataram (NTBSatu) – Dua SMKN di Kota Mataram hanya mendapatkan sedikit kuota dibandingkan sekolah lainnya pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024. Dua SMKN tersebut, yakni SMKN 1 Mataram dan SMKN 2 Mataram.

Diketahui, SNBP merupakan salah satu jalur untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).

Berdasarkan laman resmi snpmb.bppp.kemdikbud.go.id, siswa SMKN 1 Mataram yang bisa mendaftar SNBP tahun ini sebanyak 13 dari 220 orang. Jumlah kuota tersebut berasal dari peringkat akreditasinya, yaitu tidak terakreditasi, sehingga kuotanya hanya 5 persen dari total seluruh siswa setiap jurusan.

SMKN 2 Mataram juga mendapatkan jumlah kuota yang sama, 5 persen dengan jumlah siswa 29 dari 527 orang. Hal ini disebabkan, akreditasi dari sekolah yang berada di Jalan Pemuda ini terdaftar dengan status tidak terakreditasi.

Padahal, dari Dapodik kedua SMKN ini akreditasinya sama dengan sekolah lainnya di Kota Mataram, akreditasi A. Seharusnya, mendapat jumlah kuota 40 persen dari total seluruh siswa setiap jurusan.

Tim Pengajaran SMKN 1 Mataram, Erma Mariam, ST., S.Pd., mengaku kaget ketika mengetahui informasi sekolahnya mendapat jumlah kuota 5 persen. Sebab, setiap tahunnya sekolah yang berada di Rembiga ini selalu mendapat kuota 40 persen.

“Biasanya kami dapat kuotanya 40 persen, tetapi tumben tahun ini 5 persen, sama seperti SMKN 2 Mataram. Jumlah kuota ini kata Panitia SNPMB, datanya diambil dari Pusdatin Kemendikbudristek yang berasal dari data akreditasi di Dapodik,” jelasnya, Jumat, 5 Januari 2024.

Baca Juga: Pj Bupati Lombok Timur Lantik Hasni Jadi Pj Sekda

“Keyataannya di Dapodik kami sudah unggah kalau akreditasi SMKN 1 Mataram adalah A dan berlaku dari tahun 2022 sampai 2027 mendatang,” tambah Erma.

Pihaknya pun telah berusaha untuk melakukan sanggahan, agar para siswa SMKN 1 Mataram bisa mendapat kesempatan secara luas ikut SNBP 2024.

“Sanggahan sudah kami lakukan secara langsung begitu dapat informasi kalau kuotanya hanya 5 persen. Sudah lengkap semua kemarin dikirim termasuk lampiran SK akreditasi. Tinggal menunggu jawaban dari pusat saja, karena batas sanggahnya sampai 18 Januari ini,” ujar Erma.

Meski masih menunggu, pihaknya pun telah menyiapkan berbagai rencana. Misalnya, bila kuotanya tetap 5 persen sebagai kemungkinan terburuk, maka akan disiapkan siapa saja siswa yang akan bisa ikut SNBP sesuai kuota tersebut.

“Tetap juga kami akan siapkan jika kuotanya 40 persen, untuk memasukkan siapa saja siswa yang berhak mendaftar SNBP 2024,” ungkap Erman.

Sementara dari pihak SMKN 2 Mataram ketika dikonfirmasi, enggan berkomentar mengenai jumlah kuota ini. Namun, berdasarkan informasi yang didapat dari NTBSatu melalui pihak SMKN 1 Mataram, kondisinya juga sama telah melakukan sanggahan.

“Saya juga tanya ke teman-teman di SMKN 2 Mataram, mereka sudah melakukan sanggahan dan belum mendapat jawaban juga seperti kami,” tutur Erma. (JEF)

Baca Juga: Bawaslu Bubarkan 101 Kampanye di NTB Tanpa Kantongi STTP

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button