Tak Ada Perayaan Khusus, Pemkot Mataram Imbau Tahun Baru di Rumah Saja

Mataram (NTBSatu) – Jelang akhir tahun, Pemerintah Kota Mataram tidak membuat agenda atau kegiatan untuk malam pergantian tahun baru 2023. Hal tersebut tertera jelas pada surat edaran nomor : 400.14.1.1/160/Bls-poll/XII/2023 tentang siap siagaan tahun baru 2024.
Edaran tersebut menjadi imbauan kepada seluruh Camat dan Lurah untuk memastikan warga Kota Mataram tidak merayakan tahun baru secara berlebihan.
Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram H Lalu Martawang mengatakan masyarakat diminta merayakan bersama keluarga dan orang terdekat.
“Sesuai dengan surat edaran masyarakat diimbau untuk merayakan bersama keluarga di rumah masing-masing,” katanya.
Memantau keamanan jelang tahun baru di beberapa titik yang menjadi pusat perayaan pergantian tahun baru akan dipantau bersama aparat kepolisian melalui patroli dan lain sebagainya.
Berita Terkini:
- Cegah Bencana Banjir dan Tanah Longsor, Gubernur Iqbal Ajak Geber NTB Lakukan Penghijauan
- Gubernur NTB: Penyaluran Bansos Harus Diarahkan untuk Pemberdayaan Jangka Panjang
- Pemprov NTB Harap MotoGP Mandalika Berdampak pada Ekonomi Ekonomi Lokal
- Rektor Ummat Lantik Tujuh Pejabat Struktural, Energi Baru Menuju Kampus Unggul dan Berdaya Saing
Kepala Satpol PP Kota Mataram Irwan Rahadi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan personel untuk pengamanan di lima gereja yang menjadi pusat perayaan Natal 2023. Setiap titik perayaan akan dijaga oleh 2-3 anggota Satpol PP.
“Satpol PP menurunkan satu peleton atau 30 anggota untuk patroli mendukung pengamanan Natal 2023, seiring dengan tugas mendukung aparat Kepolisian dan TNI,” ungkapnya.
Selain itu Wakil Wali Kota Mataram, TGH. Mujiburrahman juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak berlebihan merayakan tahun baru. Perayaan tahun baru diharapkan tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Paling bagus merayakan bersama keluarga, berkumpul di rumah, agar kegiatan lebih positif. Hindari kegiatan huru hara di jalanan, karena berdampak kepada kecelakaan dan lainnya,” tegas Mujiburahman. (WIL)