Pemerintahan

Kemenhub Ungkap Tingkat Kecelakaan Nataru Tahun Ini Menurun

Mataram (NTBSatu) – Kementerian Perhubungan RI menyebut angka kecelakaan pada momen libur Natal dan Tahun baru kali ini turun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

“Ada hal menggembirakan, kecelakaan   selama Nataru tahun ini turun 39 persen,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers usai meninjau Posko Pusat Angkutan, dikutip NTBSatu, Rabu, 27 Desember 2023.

Oleh karena itu, Budi berterima kasih kepada masyarakat yang kooperatif dalam menjalankan prosedur keamanan. Tak lupa, ia juga  berterima kasih kepada operator yang telah menjaga pergerakan dengan baik.

Sebelumnya, guna mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat yang mencapai 107,6 juta orang selama libur Nataru, pihaknya telah berkoordinasi secara intensif terkait kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan, dengan berbagai kementerian dan lembaga maupun stakeholder terkait.

Persiapan yang dilakukan, mulai dari melakukan survei, penyiapan sarana dan prasarana transportasi, melakukan inspeksi (ramp check) untuk memastikan kelaikan sarana dan prasarana transportasi, serta mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem dan keadaan darurat.

Berita Terkini:

Menhub menambahkan ada sejumlah kebijakan juga dikoordinasikan secara intensif, misalnya terkait manajemen rekayasa lalu lintas di jalan tol maupun non tol, manajemen rest area, pembatasan angkutan barang, pengendalian pasar tumpah, pemanfaatan jembatan timbang sebagai rest area, serta sosialisasi keselamatan berkendara.

“Kami juga telah menyiapkan program mudik gratis untuk mengantisipasi melonjaknya pengguna sepeda motor yang berpotensi meningkatkan angka kecelakaan di jalan raya,”ujar Menhub, Budi.

Ia menambahkan, data penurunan angka kecelakaan ini diambil pada 18 sampai 25 Desember 2023 dari Jasa Raharja.

Terkait puncak arus balik periode Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Budi menyampaikan akan terjadi pada tanggal 1-2 Januari 2024.

“Kalau sebelum tahun baru mungkin (arus mudik) tidak terlalu banyak karena memang banyak yang sudah mudik. Tapi nanti di tanggal 1 dan 2 (Januari 2024) terjadi puncak,” bebernya.

Budi meminta penyedia layanan transportasi darat, laut, udara dan perkeretaapian untuk membuka penjualan tiket lebih awal agar pelayanan kepada para pemudik dapat berlangsung baik. (STA)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button