BINDA NTB Soroti Peran Media Jaga Keamanan dan Citra Daerah Jelang Nataru
Mataram (NTBSatu) – Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Nusa Tenggara Barat (NTB menegaskan peran strategis media massa dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala BINDA NTB, Amirudin menilai, media menjadi penentu utama dalam membangun narasi publik yang berdampak langsung pada stabilitas daerah serta citra NTB di tingkat nasional.
Ia mengatakan, momentum Nataru bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan memiliki implikasi besar terhadap masa depan daerah. Menurutnya, libur akhir tahun menjadi pintu masuk mobilisasi masyarakat ke NTB yang harus diiringi dengan situasi aman dan kondusif.
“Ini bukan hanya soal Nataru, tapi menyangkut masa depan NTB. Momentum ini menjadi pintu masuk mobilisasi orang ke daerah kita, sekaligus kepentingan nasional untuk menciptakan situasi yang kondusif,” ujar Amirudin, Selasa, 23 Desember 2025.
Ia menilai, NTB sebagai daerah tujuan wisata dengan keberagaman sosial, budaya, dan agama memiliki potensi besar menarik kunjungan masyarakat, khususnya wisatawan nusantara. Namun, potensi tersebut sangat bergantung pada narasi yang berkembang di ruang publik.
“Untuk menarik orang datang ke NTB, narasi positif tentang situasi daerah menjadi kunci. Di sinilah peran rekan-rekan media sangat menentukan,” katanya.
Lebih lanjut, Amirudin menekankan bahwa media tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai opinion leader sekaligus penjaga kualitas informasi di tengah derasnya arus digital. Ia mengingatkan maraknya informasi di media sosial berpotensi menimbulkan kabar tidak terverifikasi yang dapat memicu keresahan di masyarakat.
“Pilihan masyarakat akhirnya kembali ke media arus utama. Media yang menyajikan fakta, kondisi riil di lapangan, dan informasi yang dapat dipercaya,” ujarnya.
Media Harus Aktif Edukasi Masyarakat
Selain menjaga stabilitas informasi, BINDA NTB juga menyoroti peran media sebagai sarana peringatan dini, khususnya menghadapi dinamika cuaca ekstrem menjelang akhir tahun. Ia berharap media harus aktif mengedukasi masyarakat terkait potensi kerawanan, baik bencana alam maupun gangguan kamtibmas.
“Perubahan cuaca sangat cepat. Peran media dalam menyampaikan peringatan dini menjadi sangat penting untuk keselamatan masyarakat,” kata Amirudin.
Ia menegaskan, pertemuan BINDA NTB dengan insan pers tidak untuk mengintervensi kerja jurnalistik, melainkan sebagai ruang berbagi informasi dan menyamakan visi dalam menjaga stabilitas daerah.
“Media adalah salah satu pilar penting pembangunan NTB. Kami ingin membangun kolaborasi, bukan mengendalikan,” tegasnya.
Amirudin berharap sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan media dapat terus terjaga. Sehingga NTB tetap aman, kondusif, dan menarik bagi masyarakat selama libur panjang Natal dan Tahun Baru. (*)



