Dosen Unram yang Diperiksa Bawaslu Ngaku Khilaf Berpose Tiga Jari

Mataram (NTBSatu) – Dosen ASN Universitas Mataram (Unram) inisial IGLM mengaku khilaf karena berfoto dengan pose tiga jari bersama tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Jalan Udayana, Kota Mataram.
“Saya tidak tahu kalau foto begitu (tiga jari) merupakan pelanggaran,” katanya kepada NTBSatu, Jumat, 15 Desember 2023.
Dia mengaku, setiap hari Minggu dirinya sering mengikuti car free day. Saat kedatangan Capres Ganjar Pranowo di Udayana, Mataram, IGLM tidak mengetahui ada kegiatan kampanye. Saat itu juga dia menemui beberapa temannya. Termasuk mereka yang menggunakan baju Ganjar.
“Sedangkan saya tidak pakai baju Ganjar. Iya, berfoto dengan gaya tiga jari. Tapi bukan untuk mendukung Ganjar,” aku dosen Fakultas Peternakan Unram ini.
Karena itu, dia dimintai keterangan pihak Bawaslu Kota Mataram pada Senin, 11 Desember 2023 lalu. Untuk memastikan apakah dia sengaja datang mengikuti kampanye atau tidak. Namun IGLM menegaskan, dia tidak berniat menyukseskan kampanye mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Berita Terkini:
- FPTI NTB Bentuk Tim Rescue Profesional Tangani Kecelakaan di Rinjani
- Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi Ajukan Penanggungan Penahanan
- PLN Jaga Keandalan Listik Selama MTQ ke-31 Tingkat Kabupaten Lombok Tengah
- Lombok Barat dan Kota Mataram Ditetapkan Jadi Daerah Darurat Sampah
“Bisa dibuktikan, di antara mereka yang berfoto, saya tidak menggunakan baju Ganjar seperti yang lain. Itu yang saya sampaikan ke Bawaslu,” jelasnya.
Dosen Fakultas Peternakan ini menepis dirinya dimintai keterangan oleh Bawaslu terkait unggahan foto tim pemenangan Ganjar Pranowo di akun Facebooknya miliknya. Dia mengaku, foto yang di-posting tersebut didapat dari teman-temannya.
“Termasuk foto kegiatan tim pemenangan di hotel itu saya dikirim teman-teman. Saya tidak ada di situ,” timpalnya.