Mataram (NTBSatu) – Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) menghentikan tiga kasus dugaan tindak pidana korupsi di wilayah hukum NTB.
Aspidsus Kejati NTB, Ely Rahmawati menyebut tiga kasus itu adalah Bandara Sekongkang Sumbawa Barat. Kasus ini dihentikan saat berproses di tahap penyelidikan. Hasil penelusuran penyidik, tidak sesuai antara yang dilaporkan dengan yang terjadi di lapangan.
“Pengaduannya, bandara (Sekongkang) mangkrak. Ternyata itu disewa oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Belum selesai (masa) sewanya,” kata Ely kepada wartawan, Senin, 11 Desember 2023.
Selain tidak sesuai dengan pengaduan, penyidik Kejati NTB juga telah menerima bukti setor PT AMNT ke kas daerah Sumbawa Barat. Besarnya Rp2,5 miliar.
Berangkat dari dua hal itu, penyidik berkesimpulan menghentikan kasus yang dilaporkan pada April 2023 lalu.
Berita Terkini:
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
- Dunia WWE Berduka, Rey Mysterio Meninggal Dunia
Tidak hanya itu, kejaksaan juga menghentikan kasus dugaan korupsi PT Air Minum Giri Menang (AMGM) Lombok Barat. Padahal dalam kasus ini penyidik secara maraton telah memanggil dan meminta keterangan sejumlah pejabat. Di antaranya, Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana dan Bupati LomboK Barat, H Fauzan Khalid. Termasuk Direktur PDAM Giri Menang, Lalu Ahmad Zaini.