Pemerintahan

Anak-anak Muda Lintas Disiplin Inisiasi “Altereco Nusa Tenggara”, Gerakan Kolektif Lingkungan & Konservasi

Mataram (NTB Satu) – Alternative Ecological and Collaborative Movements Nusa Tenggara (Altereco Nusa Tenggara) menggelar talkshow Kolaborasi Aktif dalam Menciptakan Jalur Alternatif Pengelolaan Sampah pada Sabtu, 9 Desember 2023 di Akala Signature. Talkshow tersebut turut mengundang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Bank Sampah NTB Mandiri, dan sejumlah komunitas yang bergerak pada bidang lingkungan dan konservasi.

Koordinator Altereco Nusa Tenggara, Wibisono Setiyoadi mengatakan, acara itu bertujuan untuk mempertemukan kawan-kawan komunitas lingkungan dan konservasi dengan pemangku kebijakan. Wibisono mengharapkan agar pertemuan itu dapat menjadi inspirasi dan api semangat bagi kawan-kawan komunitas yang bergerak pada bidang lingkungan dan konservasi.

“Altereco Nusa Tenggara memiliki cita-cita yang sangat sederhana, yaitu masyarakat dan pemerintah akhirnya bisa melakukan gerakan nyata untuk lingkungan dan konservasi,” ungkap Wibisono, Sabtu, 9 Desember 2023.

Altereco Nusa Tenggara dan Motif Kemunculan

Wibisono menjelaskan bahwa Altereco Nusa Tenggara adalah sebuah inisiasi kolektif dari anak-anak muda lintas disiplin yang memiliki konsentrasi pada bidang lingkungan dan konservasi. Altereco sebenarnya terinspirasi dari sebuah gelaran seni yang membuka peluang untuk menggabungkan berbagai elemen, yaitu Festival Komunitas Seni Media yang berlokasi di Taman Budaya NTB.

Berita Terkini:

“Kami akhirnya tahu bahwa gerakan lingkungan dan konservasi dapat terlaksana dengan orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Orang-orang dengan latar belakang yang berbeda justru bisa membuka peluang untuk mengajak orang-orang lain untuk bergabung demi lingkungan dan konservasi,” jelas Wibisono.

Wibisono ingin menggerakkan anak-anak muda dari berbagai disiplin untuk bersama-sama dalam berkampanye soal lingkungan dan konservasi. Sehingga, Altereco Nusa Tenggara sangat terbuka untuk berkolaborasi.

“Saat ini, Altereco Nusa Tenggara diisi oleh enam orang dengan disiplin ilmu yang berbeda. Masing-masing memiliki disiplin ilmu yang berbeda, di antaranya ada pertanian, kehutanan, ekonomi, dan seni,” ujar Wibisono.

Altereco Nusa Tenggara akan fokus terhadap program pemberdayaan lingkungan, terutama soal sampah dan konservasi. Altereco Nusa Tenggara ingin agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengetahui dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

Wibisono menyebutkan bahwa Altereco Nusa Tenggara akan membantu masyarakat untuk memberdayakan sumber daya alam mereka masing-masing. Tujuan paling besar dari Altereco adalah mengubah pikiran dan tindakan masyarakat yang dahulunya tidak baik, di kemudian hari dapat berubah menjadi baik.

“Kami adalah gerakan yang tidak hanya mengandalkan kawan-kawan yang memiliki disiplin ilmu soal lingkungan, melainkan dengan kawan-kawan yang justru memiliki disiplin ilmu yang cukup jauh dari lingkungan, tapi masih memiliki perhatian soal lingkungan. Saya kira hal itulah yang kemudian membuat Altereco Nusa Tenggara berbeda dari gerakan peduli lingkungan yang lain,” pungkas Wibisono. (GSR/r)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button