Mataram (NTBSatu) – Susahnya mencari pekerjaan di era sekarang bagi lulusan baru tentu menjadi tantangan. Lowongan kerja yang tak sesuai dengan disiplin ilmu pun terpaksa diambil, agar dapat bekerja daripada menjadi pengangguran.
Kesusahan ini tak hanya dirasakan di kota-kota besar yang ketat akan persaingan, mahasiswa Mataram asal Kota Bima yang baru lulus juga merasakannya.
Muhammad Afif, mahasiswa asal Bima ini mengungkapkan, banyak teman-temannya yang satu daerah dan satu program studi Hukum justru bekerja di bank, perusahaan swasta luar daerah menjadi bagian pemasaran.
“Tidak ada sedikit pun mereka punya keinginan balik ke daerahnya, Kota Bima. Hal ini mengesankan bahwa sedikitnya lapangan kerja yang sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa di daerah asalnya,” ujarnya, saat dialog santai bersama Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum di Mataram, Minggu malam, 2 Juni 2024.
Dirinya berharap, agar Aji Rum–sapaan Pj. Wali Kota Bima–selalu konsisten memfasilitasi para lulusan mahasiswa asal Bima untuk mendapatkan pekerjaan.
“Seperti mengadakan program kerja dengan nama Kota Bima Expo, yang berisi informasi lowongan kerja instansi pemerintah atau memfasilitasi pihak swasta mencari SDM,” kata Afif.
Aji Rum pun menanggapi, ketika dirinya menjadi Pj. sudah pernah menggelar expo ketenagakerjaan mengundang 22 perusahaan di Kota Bima dengan segala macam bidang.
“Pada waktu itu kami juga undang adik-adik yang baru lulus dan alhamdulillah perusahaan itu tertarik sama mereka untuk bekerja di tempatnya,” jelasnya.
Kegiatan expo ketenagakerjaan seperti ini, tentu akan dilakukan secara konsisten ke depannya. Tetapi, Aji Rum juga mendorong, agar para lulusan perguruan tinggi ini untuk berani mengambil jalan menciptakan lapangan kerja baru.
“Saya tantang kalau punya konsep wirausaha yang menciptakan lapangan kerja baru, Pemerintah Kota Bima akan menjamin untuk mendapat dana dari bank untuk modal kerjanya,” tegasnya.
“Silakan anak-anak muda Kota Bima mandiri, kalian punya potensi yang luar biasa,” tambah Aji Rum.
Dorongan itu dilakukannya, lantaran mayoritas anak-anak muda di Kota Bima memiliki orientasi bekerja hanya menjadi PNS.
“Cukup sedih saya ketika mengetahui kalau banyak yang berorientasi mau menjadi PNS. Mulai sekarang, jangan orientasinya jadi PNS, bekerja di swasta dan kalau bisa ciptakan lapangan pekerjaan baru,” pungkas Aji Rum. (JEF/*)