Mataram (NTBSatu) – Penyebaran Covid-19 kembali meningkat seiring pergantian musim ke musim dingin, sebuah tren yang sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Waspada Lonjakan Covid 19 di Singapura, Sandiaga Uno Minta Wisatawan Pakai Masker Lagi
Singapura, negara tetangga Indonesia, sedang menghadapi musim dingin dari September hingga Februari dengan suhu antara akhir 20 hingga awal 30 derajat Celsius.
Pada minggu 19-25 November, kasus Covid-19 di Singapura melonjak dua kali lipat menjadi 22.094, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan minggu sebelumnya yang mencatat 10.726 kasus.
Pemerintah Singapura mencatat bahwa faktor seperti perjalanan akhir tahun dan penurunan kekebalan penduduk mungkin menjadi penyebab peningkatan infeksi.
Berita Terkini:
- Putra Presiden Erdogan dan Wakil Presiden Gibran Direncakan Hadir saat Fornas VIII 2025 di NTB
- Borok Toyang Lombok Timur Masuk 5 Terbaik Nasional Desa Perlindungan Pekerja Migran
- Mengenal Baoxia Liu: WN China Buronan FBI yang Dihargai Rp245 Miliar, Diduga Suplai Senjata Perang Iran-Israel
- Promo Diskon iBox, Harga iPhone 16 Pro Turun
Lantas bagaimana dengan di Indonesia?
Melansir dari Cnbcindonedia.com, Data infeksi emerging Kementerian Kesehatan menunjukkan kasus Covid-19 di RI meningkat tajam sejak akhir Oktober 2023.
Pada periode 1-26 Oktober, jumlah kasus tercatat 230 sementara angkanya melonjak 54% menjadi 355 pada 1-26 November 2023. Kenaikan ini diperkirakan sejalan dengan masuknya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.