Mataram (NTBSatu) – Direktorat SMA Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mulai tahun ini melaksanakan pilot project penatausahaan blangko ijazah secara elektronik. Penatausahaan blangko ijazah ini dikhususkan untuk jenjang SMA di seluruh Indonesia.
Hal ini disebabkan setiap tahunnya masih ada kasus penyalahgunaan blangko ijazah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Apalagi banyak yang memerlukan blangko ijazah untuk dokumen administrasi dalam kompetisi tertentu, misalnya calon kepala desa, kepala dusun, hingga calon legislatif.
Baca Juga : Kabar Baik, Kualitas Pendidikan Indonesia Meningkat Berdasarkan Hasil PISA 2022
Sehingga dengan adanya penatausahaan blangko ijazah secara elektronik akan memudahkan antisipasi bagi dinas pendidikan dan kebudayaan setiap provinsi.
Sub Koordinator Kurikulum Bidang SMA Dinas Dikbud Provinsi NTB, Purni Susanto menyampaikan, pihaknya pun banyak sekali melayani permintaan verifikasi keabsahan ijazah dari berbagai pihak.
“Banyak yang datang ke kami untuk melakukan verifikasi keabsahan ijazahnya. Seperti untuk keperluan KPU, Kepolisian, Bawaslu dan lainnya. Sehingga, adanya penatausahaan blangko ijazah secara elektronik akan mengantisipasi tindakan penyalahgunaan dan memudahkan pelayanan,” jelasnya, Selasa, 5 Desember 2023.
Baca Juga : Perguruan Tinggi Badan Hukum Diguyur Dana Rp1,9 Triliun, Buat Apa?