Selong (NTBSatu) – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, angkat bicara soal penolakan warga terhadap pengambilan air Sungai Tibu Krodet di Kecamatan Sikur untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah pantai selatan Lombok Timur.
Salah satunya adalah penolakan warga dari lima kecamatan saat sosialisasi SPAM wilayah selatan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur di Kantor Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik, Senin, 4 Desember 2023.
Baca Juga : Al Qassam Bantai 60 Tentara Israel
Taofik mengatakan, penolakan pada suatu pembangunan adalah hal biasa. Namun ia mengaku akan sangat menyayangkan apabila proyek pengambilan air sungai untuk dijadikan air minum bagi warga Lombok Timur bagian selatan itu sampaikan batal.
Pasalnya, proyek itu didanai oleh Pemerintah Pusat dengan anggaran Rp120 miliar. Apabila sampai batal, kata Taofik, Pemda Lombok Timur akan dapat penalti dari Pusat, berupa merosotnya kucuran dana dari Pusat.
“Uangnya dari Bank Dunia, tapi yang membayar Pusat. Kalau sudah jadi, pengelolaan di Pemda. Intinya pembangunan ini jadi saja dulu, kalau ada persoalan di belakang, bisa kita bicarakan,” kata Taofik di ruang kerjanya, Senin, 4 Desember 2023.
Baca Juga : 700 Warga Palestina Tewas Dihantam Bom Israel dalam 24 jam