Mataram (NTBSatu) – Kementerian Agama Republik Indonesia (Menag RI) telah mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 2024 sebesar Rp105 juta per jemaah.
Besaran biaya tersebut diusulkan saat rapat kerja Kemenag RI dengan Komisi VIII DPR RI, di Jakarta, Senin,13 November 2023.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief menjelaskan, usulan BPIH 2024 yang disampaikan pemerintah ke DPR lebih tinggi dibanding biaya haji tahun 2023.
Berita Terkini:
- MDMC Gelar Program “Karang Tangguh” di NTB, Upaya Tekan Risiko Dampak Bencana
- Debat Baru Mulai, Calon Wali Kota Bima Nomor Urut 3 Tinggalkan Podium
- Senator Evi Apita Maya Tegaskan Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
- SMKPP Negeri Bima akan Teruskan Pertanian Berkelanjutan
Pada tahun 2023, biaya haji berada di angka Rp98,89 juta per jemaah. Artinya mengalami kenaikan sekitar Rp6,11 juta dibandingkan tahun 2024.
Menurut Hilman, kenaikan biaya haji tahun 2024 disebabkan beberapa faktor, seperti kenaikan kurs, baik dolar AS maupun riyal, dan penambahan layanan lainnya.
“Biaya Haji 2023, disepakati dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp15.150 dan 1 SAR sebesar Rp4.040. Sementara Usulan Biaya Haji 2024 disusun dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,” jelas Hilman dikutip dari situs Kemenag, Selasa,14 November 2023.